Sarmi - (Antaranews Papua) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kampung Tamar Sari Sertu Ruslan melatih ketrampilan pencak silat kepada generasi muda di Bonggo, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, pada Rabu (31/1).
Pelatihan bela diri itu digelar jalur 5 Kampung Tamar Sari, Distrik Bonggo timur, Kabupaten Sarmi.
Sertu Ruslan mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengalihkan perhatian para generasi muda yang belakangan ini lebih condong mengikuti budaya barat daripada menjaga tradisi bangsa sendiri.
"Seni beladiri silat merupakan warisan sekaligus sebagai salah satu jati diri bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. Banyak nilai positif yang terkandung di dalamnya. selain olahraga untuk kesehatan, dalam pencak silat juga diajarkan tentang etika, sopan santun dan disiplin. Sehingga cocok untuk generasi muda dalam menangkal kenakalan remaja dan sebagainya," ujar Ruslan.
Menurut dia, kini murid pencak silatnya sebanyak 15 orang kaum remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
"Jumlah ini semakin bertambah, yang awalnya hanya 5 orang saja sejak saya memulai latihan pada awal bulan ini dan hingga sekarang sudah mencapai 15 orang dengan jadwal latihan sebanyak tiga kali seminggu. Diharapkan jumlahnya akan terus bertambah," ujarnya.
Salah seorang tokoh masyarakat, Rahman, mengapresiasi kepedulian Babinsa kepada generasi muda di tengah-tengah kesibukannya dalam menjalankan tugas sebagai pembina desa.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Babinsa yang telah meluangkan waktunya untuk mendidik remaja di kampung ini. Kami semua senang dengan adanya kegiatan yang terarah untuk para remaja, sehingga dalam benak mereka tidak muncul keinginan untuk berbuat hal yang negatif dan dapat menhancurkan masa depan mereka sendiri," ujar Rahman. (*/adv)