Biak (Antaranews Papua) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Biak Numfor tengah menyiapkan 49 orang tenaga Sarjana Penggerak Percepatan Pembangunan Kampung (SP3K) untuk mendata orang asli Papua (OAP) di Kepulauan Numfor, Papua.
Sekretaris DPMK Setyo Budi MAP di Biak, Senin, mengatakan pendataan OAP akan difokuskan pada 49 kampung dan lima wilayah distrik pulau Numfor.
"Dengan program pendataan OAP diharapkan dapat memberikan gambaran tentang jumlah orang asli Papua berdasarkan usia, lapangan pekerjaan, pendidikan, mata pencaharian maupun status keluarga dan lainnya," ujarnya.
Setyo Budi mengatakan program pendataan OAP sudah dilaksanakan Pemkab Biak Numfor yang melibatkan SP3K pada 2017 dengan target sasaran di wilayah 14 distrik.
Untuk 2018, DPMK memprioritaskan pendataan keluarga OAP di lima wilayah kepulauan Numfor, yakni distrik Numfor Timur, Numfor Barat, Poiru, Bruyadori dan Distrik Orkeri.
"Tenaga 49 SP3K yang ditugaskan mendata keberadaan OAP di pulau Numfor 100 persen merupakan sarjana anak asli Papua lulusan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta," ujar Setyo Budi.
Pendataan orang asli Papua di 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua dalam rangka memberikan gambaran terhadap jumlah kepala keluarga dan tingkat kesejahteraan orang asli Papua.
Berdasarkan data jumlah penduduk Kabupaten Biak Numfor 138.401 jiwa tersebar di 257 kampung, delapan kelurahan serta 19 distrik. (*)
Berita Terkait
Balai bahasa Papua revitalisasi bahasa lokal di Tanah Papua
Selasa, 19 Maret 2024 13:52
Pemprov ajak warga makan pangan lokal alternatif atasi beras mahal
Selasa, 19 Maret 2024 13:51
Satpol PP Mimika rutin gelar operasi penertiban selama puasa Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 13:49
RSUD Yowari anggarkan Rp2,5 miliar pengobatan gratis bagi orang asli Papua
Selasa, 19 Maret 2024 11:18
Karantina Papua Tengah tahan seekor walabi tanpa dokumen resmi
Selasa, 19 Maret 2024 11:16
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27