Asmat (AntaranewsPapua) – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Asmat, Papua, memprogramkan pengaktifan kembali sejumlah koperasi yang ada di distrik (kecamatan) di kabupaten itu.
Terkait kegiatan pengembangan koperasi, Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindagkop Kabupaten Asmat akan menyasar lima distrik, pada bulan Mei hingga Juni 2018.
"Kami akan turun di lima distrik untuk menghidupkan kembali sejumlah koperasi tani dan nelayan," kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindagkop Kabupaten Asmat Muhammad Afwan Seknun, di Asmat, Selasa.
Program yang dilaksanakan pada 10 Mei-20 Juni mendatang berupa pelatihan tata kelola atau manajemen, pemanfaatan dan pengembangan potensi, produksi hingga pemasaran.
Pihaknya akan menyasar Distrik Akat, Fayit, Pantai Kasuari, Safan dan Uniserau. Lima distrik itu akan menjadi pilot project kegiatan perkoperasian bagi distrik lainnya.
Menurut dia, pengembangan koperasi di lima distrik sasaran itu tidak hanya dilakukan sekali saja, tetapi akan berkelanjutan. Selanjutnya secara bertahap pemerintah akan menyasar distrik lainnya.
"Sesuai data kami, kurang lebih 200 koperasi di distrik-distrik. Umumnya bergerak di bidang tani dan nelayan. Mereka perlu dibina dan didampingi sehingga kegiatannya berjalan," ujarnya.
Selain koperasi, katanya, ada kelompok-kelompok usaha di daerah pedalaman yang perlu didorong. Antara lain kelompok usaha pengrajin noken, pengukir dan penganyam.
Koperasi dan kelompok usaha patut digenjot dalam rangka menghidupkan perekenomian rakyat.
"Pemerintah mendukung koperasi dan UKM dengan cara memberikan bantuan fasilitas permodalan. Tapi bukan fresh money. Bantuan hanya berupa peralatan kerja dan akses," kata dia.
Afwan menambahkan, anggaran untuk program koperasi dan UKM tahun ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Otonomi Khusus (Otsus) dengan nilai kurang lebih Rp5,7 miliar.
"Dana Otsus lebih besar, sekitar Rp5,6 miliar. Dana itu 100 persen peruntukkannya untuk orang asli Papua. Makanya kita dorong program ke distrik-distrik," katanya. (*)