Timika (Antaranews Papua) - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, sedang memperjuangkan klaim asuransi bangunan rumah sakit di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, yang hangus terbakar.
Kepala Biro Aset LPMAK Erlina Timang mengatakan klaim asuransi telah dilayangkan kepada pihak terkait, beserta laporan dan bukti fisik berupa foto-foto bangunan RS yang hangus terbakar oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada Sabtu (24/3).
Kendati telah menyerahkan bukti foto-foto kepada pihak asuransi, Herlina menyatakan klaim tersebut belum dapat dibayarkan, sebab pihak perusahaan asuransi masih perlu untuk meninjau langsung ke Banti untuk melihat kondisi RS yang dibakar tersebut.
"Kami masih terus koordinasi dengan pihak aparat keamanan terkait situasi di Banti. Jika sudah kondusif maka kami akan ke sana mungkin juga perlu dengan pengawalan aparat keamanan," ujarnya.
Herlina juga mengatakan pihaknya dalam waktu dekat segera mengirim surat kepada Kapolres Mimika untuk meminta bantuan pengawalan terkait dengan rencana rencana kunjungan langsung ke Banti.
Herlina juga mengatakan bahwa LPMAK belum membicarakan terkait dengan rencana pembangunan kembali RS Banti tersebut.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku telah berkoordinasi dengan kementerian Kesehatan untuk membangun kembali SD dan RS ketika mengunjungi langsung Banti pada Selasa (24/4). (*)
Berita Terkait
Pemkab Jayapura programkan makanan tambahan mencegah stunting
Selasa, 12 Maret 2024 20:53
Dinkes Papua Tengah: Warga dapat layanan kesehatan di luar BPJS
Rabu, 6 Maret 2024 20:03
Sekda Jayapura Hana ajak ASN ikut BPJS Ketenagakerjaan
Selasa, 5 Maret 2024 12:51
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Pemkab Jayapura harap masyarakat hidup bersih menjaga kesehatan
Kamis, 22 Februari 2024 12:22
128 siswa SMKN Kesehatan Jayapura ikuti uji kompetensi keahlian profesi
Selasa, 20 Februari 2024 18:21
Dinkes Jayapura serahkan bantuan 218 alat antropometri posyandu
Selasa, 20 Februari 2024 15:14
Dinkes Jayapura sosialisasi PHBS bagi kader posyandu
Selasa, 20 Februari 2024 13:08