Timika (Antaranews Papua) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Mimika dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat menggandeng sembilan distributor bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya menggelar pasar murah di Timika, Rabu.
Pasar murah yang berlokasi di halaman gedung Eme Neme Yauware, ramai dikunjungi warga.
"Belanja sesuai kebutuhan saja, jangan diborong. Lebaran begini yang harus adalah berbagi dengan sesama," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika Yohanis Basang, ketika membuka pasar murah itu.
Untuk bisa membawa pulang barang-barang murah dari distributor, warga wajib menunjukkan kartu identitas, karena pasar murah itu untuk menyambut Lebaran, maka warga Muslim jadi prioritas.
Kepada para distributor, Yohanis berpesan agar tidak melakukan penimbunan stok bahan pokok.
Apalagi saat mendekati Lebaran, dimana kebutuhan warga dipastikan melonjak.
Tindakan menimbun dipastikan mengganggu stabilitas harga pasar dan tentu merugikan warga sebagai konsumen.
"Jangan timbun, kalau perlu jual murah. Kan, lebih nikmat memberi daripada diberi," katanya.
Salah seorang warga, Salma yang ditemui di lokasi pasar murah tersebut mengapresiasi kegiatan yang menurutnya sangat membantu warga untuk dapat memenuhi kebutuhan jelang dan pada saat lebaran 2018 nanti. (*)
Berita Terkait
BI-Sinode GKI di Tanah Papua gelar pasar murah guna kendalikan inflasi
Selasa, 15 Oktober 2024 14:51
Karantina Papua Tengah periksa 500 ekor anak ayam warna warna asal Makassar
Selasa, 15 Oktober 2024 14:49
SAR Timika sebut kemajuan teknologi membantu proses pencarian
Selasa, 15 Oktober 2024 14:09
Satgas OMPC mengamankan kedatangan logistik pilkada di Papua Selatan
Selasa, 15 Oktober 2024 14:08
Pemprov Papua mensosialisasikan implementasi kartu kredit pemerintah daerah
Selasa, 15 Oktober 2024 14:04
Pemkot Jayapura membagikan BKB kit untuk lima kampung cegah stunting
Selasa, 15 Oktober 2024 14:03
BPN Papua menargetkan penyelesaian 8.000 PTSL hingga Desember 2024
Selasa, 15 Oktober 2024 14:02
Pengamat Politik Uncen mengapresiasi adanya calon menteri dari Tanah Papua
Selasa, 15 Oktober 2024 14:01