Biak (Antaranews Papua) - Arus keberangkatan penumpang pesawat udara di Bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak menjelang H-8 lebaran Idul Fitri mencapai 450 hingga 500 orang per hari.
General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Frans Kaisiepo Djon Herry di Biak, Kamis mengatakan adanya lonjakan penumpang pesawat udara di bandara Biak telah terlihat sejak beberapa hari terakhir bulan puasa Ramadhan.
"Secara fakta, arus mudik lebaran di Bandara Frans Kaiesiepo Biak sudah mulai terjadi, ya diperkirakan pada H-5 lebaran jumlah penumpang akan makin meningkat," kata Djon Herry menanggapi arus mudik lebaran di Bandara Frans Kaisiepo Biak.
Ia mengakui penumpang mudik lebaran dengan angkutan udara dilayani penyedia jasa penerbangan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air dengan tujuan Biak-Jayapura dan Biak-Makassar-Jakarta.
Sementara untuk rute penerbangan antar kota di Papua, lanjutnya, hingga saat ini telah dilayani jasa penerbangan Travira Air, Nam Air dan Garuda ATR dengan rute Biak-Serui, Biak-Nabire-Timika dan Jayapura.
Menyinggung permintaan ekstra penerbangan untuk penumpang angkutan lebaran, menurut Djon Herry, hingga saat ini belum ada maskapai manapun mengajukan permohonan untuk tambahan penerbangan lebaran.
"Sampai sekararang tidak ada permintaan penambahan penerbangan angkutan lebaran, ya semua berjalan lancar sesuai dengan jadwal keberangkatan pesawat udara setiap hari," ujar dia.
Djon Herry mengatakan untuk memberikan kenyamanan dalam pelayanan arus mudik lebaran telah dibuka operasional posko pelayanan terpadu lebaran di kawasan bandara Frans Kaisiepo sejak H-10 hingga H-7 setelah hari raya.
"Posko angkutan lebaran bandara akan menyediakan data dan informasi tentang keberangkatan dan kedatangan penerbangan udara di bandara Frans Kaisiepo setiap hari," ungkapnya.
Hingga Kamis, aktivitas penerbangan Bandara Frans Kaisiepo tampak mulai terlihat peningkatan arus keberangkatan dan kedatangan penumpang udara dari Barat Jakarta-Makassar ke Biak serta dari jayapura-Biak. (*)