Jakarta (Antaranews Papua) - Joko Widodo mengatakan kriteria Ketua Tim Sukses Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 harus memiliki ide dan gagasan muda serta kekinian.
"Yang paling penting, sekali lagi, ide gagasan. Bukan masalah muda dan tua. Muda pun kalau gagasannya 'jadul' gimana, tua tapi gagasan idenya muda, kekinian, yang itu," kata Jokowi usai membuka acara "Young on Top National Conference 2018" di Jakarta, Sabtu.
Namun, Jokowi tidak mau menjelaskan secara rinci apakah Ketua Timses itu dari kalangan muda atau tua.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa pihaknya masih mencari figur yang tepat untuk menetapkan ketua Timsesnya saat maju dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Ya, nanti dicarikan ketuanya. Ya, santai sajalah enggak usah tergesa-gesa," kata Jokowi usai melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8).
Daftar tim sukses pemenangan, kata Jokowi, telah diserahkan ke KPU. Namun, belum tercantum nama ketua tim suksesnya.
Berdasarkan data yang beredar, ketua tim kampanye pasangan Jokowi/Ma'ruf belum tercantum namanya, sementara wakil ketuanya, yakni Moeldoko, Lodewijk F. Paulus, H. Abdul Kadir Karding, Johnny G. Plate, H. Arsul Sani, H. Herry Lontung Siregar, Hajriyanto Y. Thohari, dan Eriko Sotarduga.
Jabatan sekretaris tim kampanye diduduki Hasto Kristiyanto, sedangkan Wakil Sekretaris yakni Verry Surya Hendrawan, Ahmad Rofiq, Raja Juli Antoni, dan Dewi Suharto.
Bendahara tim kampanye adalah Sakti Wahyu Trenggono dan Agus Gumiwang Kartasasmita, sedangkan Wakil Bendahara I (Urusan Parpol) Juliari P. Batubara dan Amir Uskara, Wakil Bendahara II (Tokoh dan Ormas) Jazilul Fawaid dan Samsuddin Andri Aryad, Wakil Bendahara III (Relawan) Rerie Lestari Moerdijat dan Dudy Purwagandhi.