Jayapura (Antaranews Papua) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan telah menyiapkan uang kartal (tunai) sebesar Rp4,494 triliun untuk antisipasi kebutuhan masyarakat saat menjelang hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
"Kebutuhan Uang Kartal tersebut naik sebesar?160 persen atau sebanyak Rp1,446 triliun dibanding momen yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Kepala KPw BI Papua, Joko Supratikto, di Jayapura, Selasa.
Ia menyebut ?dari total tersebut, jumlah Uang Pecahan Besar (UPB) ?mencapai 82 persen atau Rp3,701 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) 18 persen atau Rp571,738 miliar.
Menurut dia BI optimistis jumlah yang disiapkan tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat pada dua momen tersebut karena nominal yang disediakan sudah jauh di atas jumlah transaksi yang terjadi pada tahun lalu.
"Penarikan Perbankan di Jayapura pada bulan Desember 2017 dalam rangka menghadapi hari raya Natal dan Tahun Baru termasuk 7 tempat Kas Titipan di Provinsi Papua termasuk Kabupaten Sorong, Timika, Biak, Merauke, Serui, Wamena dan Nabire sebesar Rp2,826 triliun," kata dia.
Joko mengklaim pendistribusian dari Jayapura ke Perbankan dan 7 Kas Titipan di Pulau Papua sudah dilakukan sejak pertengahan November 2018, sehingga diharapkan kebutuhan Uang Kartal pada waktu menjelang natal dan tahun baru 2019 bisa terpenuhi semua.
Aliran uang kartal melalui KPw BI Papua menunjukan posisi net outflow pada triwulan III 2018 sebesar Rp358 miliar. Posisi tersebut menggambarkan besarnya uang yang keluar dari sistem pembayaran pada periode tersebut.
menurut dia aliran uang dari KPw BI Papua pada triwulan III 2018 bersumber dari uang masuk sebesar Rp1,67 triliun, lebih sedikit dibandingkan dengan uang keluar yang tercatat sebesar Rp2,03 triliun.