Jayapura (ANTARA News Papua) - Sebanyak empat dari 13 anak buah kapal (ABK) KM Lang-I ditemukan dalam keadaan tewas, setelah dikabarkan mengalami kecelakaan laut selepas berlayar pada Kamis (10/1) dari Pelabuhan Perikanan Merauke, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan Polres dan SAR Merauke dibantu warga membantu proses evakuasi keempat jenazah korban kecelakaan laut itu.
"Jadi, penemuan keempat jenazah ini secara terpisah, baik waktu dan lokasi. Jenazah pertama ditemukan pada Jumat (25/1) awak KM Sampurna 03 yang sedang melaut. Pada Sabtu (26/1) pagi sekitar pukul 08.30 WIT, ditemukan satu jenazah, dan sejam kemudian ditemukan lagi dua jenazah," katanya pula.
Penemuan jenazah tersebut kemudian dilaporkan Hasan, nakhoda KM Sampurna 03 kepada Edi Bau, agen kapal yang berkedudukan di Merauke dengan harapan segera diteruskan informasinya kepada pihak berwenang.
"Nah, pada Minggu (27/1) sekitar pukul 17.15 WIT, KM Sampurna 03 tiba di Pelabuhan Laut Perikanan Merauke dengan membawa empat orang korban kecelakaan laut KM Lang-I di perairan Laut Arafura, Kabupaten Merauke, dan selanjutnya dilakukan proses evakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Merauke," katanya lagi.
Empat jenazah korban kecelakaan laut KM Lang-I, kata dia, langsung dilakukan proses pembersihan jasad korban tim medis RSUD Merauke serta proses identifikasi Satuan Reserse Polres Merauke.
"Hingga saat ini keempat korban Kecelakaan laut KM Lang-I masih berada di Ruang Jenazah RSUD Merauke dan direncanakan diterbangkan ke kampung halaman mereka masing-masing. Rencananya pagi tadi," ujar dia.
Korban yang ditemukan dan berhasil diidentifikasi adalah Tjung Meng (55) sebagai nakhoda kapal, warga Tanjung Balai, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Lalu, Herman (55) sebagai juru masak, warga Kampung Cikondang RT 011/RW 003, Kecamatan Cibubur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Selanjutnya, Naseren (49) sebagai ABK, warga Dusun Rayung RT 007/RW 002 Kecamatan Kedamen, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, dan Muhammad Imam Jumali (55) sebagai ABK, warga Dusun Krajaan Tengah, Kelurahan Curahlele, Kecamatan Balung, Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan sembilan orang korban yang belum ditemukan adalah Abu Bakar (57) warga Jalan Kalianyar, Desa Kalianyar Kecamatan Tambora; Aripudin (36) warga KP Cikondang Pasir; Sidik (45) warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Lalu, Sulem (57) warga KP Cikondang; Mulyono (42) warga Surabaya, Provinsi Jawa Timur; Nasarudin (34) warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten;?Kamdan Priatma (56) warga Kabupaten Cianjur; Jemiyanto dan Jai (39) warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
"Guna melakukan pencarian lebih lanjut, Polres Merauke terus dan berupaya melakukan koordinasi kepada pihak perusahaan, melakukan koordinasi dengan pihak SAR, membantu evakuasi korban dan membuat laporan," katanya lagi.