Jayapura (ANTARA News Papua) - Sanggar seni Papua Golden Tiger Jayapura merekrut sekitar 27 anak Orang Asli Bumi Cenderawasih (OAP) untuk menjadi pemain barongsai.
Muhtar, Pelatih Barongsai, di Jayapura, Selasa, anak-anak Papua yang direkrut berusia sekitar 8-12 tahun yakni masih berada di tingkat Sekolah Dasar.
"Kami melatih anak-anak asli Papua ini hanya dua minggu untuk dapat menunjukkan atraksinya pada perayaan Imlek," katanya.
Menurut Muhtar, anak-anak ini untuk belajar menjadi pemain barongsai tidak dipungut biaya alias gratis, hanya menunjukkan kemauan untuk bisa
"Kami hanya memberikan latihan fisik seperti kekuatan kuda-kuda bagi para pemain barongsai yang masih berusia muda ini," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan atraksi barongsai yang dibawakan anak-anak Papua ini menunjukkan bahwa orang Bumi Cenderawasih mampu di segala bidang.
Senada dengan Muhtar, Fitri Dimor salah satu pemain barongsai muda asal Sarmi mengatakan dirinya dan rekan-rekannya hanya berlatih selama dua minggu saja untuk dapat menunjukkan aksi mengenakan barongsai dan memainkan alat musiknya.
"Jadi selain dilatih mengenakan barongsai, kami juga harus bisa memainkan simba, gong dan lain sebagainya sebagai pengiring gerakan barongsai ketika beratraksi," katanya.