Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga kini belum mengetahui jenis kelamin sebanyak 17 warga yang dikabarkan meninggal di Distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo, Senin (17/6) lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Senin, mengemukakan, untuk kasus di Bomela, kita belum dapatkan warga yang meninggal itu dewasa, anak-anak atau ibu-ibu yang dikabarkan meninggal.
"Jenis kelamin serta umur dari 17 warga yang dikabarkan meninggal belum jelas, kami belum terima, mungkin saja ada keracunan di sana sehingga banyak warga yang meninggal juga kami belum tahu," katanya.
Mantan Direktur RSUD Abepura ini mengatakan, penyebab kematian di Bomela juga belum diketahui secara pasti, mungkin karena lingkungan yang tidak sehat sehingga mengakibatkan warga meninggal dunia, hingga kini belum diketahui. Waktu kejadian juga belum diketahui secara pasti.
Menurut Aloysius, tim dari Dinas Kesehatan Papua sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Yahukimo, dan sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pelayanan kesehatan sekaligus mengecek penyebab kematian.
"Hingga kini kita di Dinas Kesehatan Papua masih tunggu kepastian bahwa kematian di Bomela itu sebenarnya penyebabnya apa," katanya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Yamamoto Sasarari. Menurut dia, hingga kini masih menunggu informasi pasti pemicu meninggal 17 warga di Distrik Bomela.
"Informasi mengenai kematian 17 warga ini kan datang dari mahasiswa Yahukimo, mereka juga mungkin mendapat informasi, jadi lempar ke media," katanya.
Pada Selasa (18/6) Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo sudah menurunkan tim ke Bomela untuk mengecek kebenaran 17 warga yang dikabarkan meninggal.
Berita Terkait
Dinkes Jayapura bagi kelambu tekan penyebaran malaria
Jumat, 3 Mei 2024 11:01
Dinkes sebut puskesmas Biak gunakan layanan laporan malaria E-Sismal
Rabu, 1 Mei 2024 20:24
Dinkes: Faskes swasta Mimika wajib sediakan obat bagi pasien
Senin, 29 April 2024 21:59
Dinkes Jayapura harap Posyandu Prima beri layanan berkesinambungan
Senin, 29 April 2024 18:15
Dinkes Biak gandeng Global Pund sediakan kelambu mencegah malaria
Sabtu, 27 April 2024 13:07
Dinkes Jayapura targetkan temukan 4.000 kasus TB selama 2024
Kamis, 25 April 2024 16:46
Public Safety Center 119 latih siswa SMK pertolongan pertama di jalan raya
Kamis, 25 April 2024 12:27
Dinkes Biak Numfor tambah tiga distrik eliminasi malaria pada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:26