Jayapura (ANTARA) - Proses pencarian terus dilakukan oleh gabungan TNI/Polri, Basarnas dan masyarakat terhadap hellikopter milik TNI AD jenis MI-17 HA-5138 yang hilang kontak sejak Jumat pekan lalu di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan hingga Kamis belum ditemukan.
Wakil Kepala Penerangan (Waka Pendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Kota Jayapura, Kamis petang mengatakan proses pencarian hari ini dimulai sejak pukul pukul 09.15 WIT.
Tim SAR udara, kata dia, 'take off' atau terbang dengan menggunakan helly Bell 412 TNI AD, dengan nomor seri HA 5185. Tim SAR udara, melakukan penerbangan pencarian dari Bandara Oksibil selanjutnya ke arah Distrik Okbape, dan melakukan pemantauan di dua danau yang berada di puncak gunung," katanya.
"Penerbangan kemudian dilanjutkan pada radius 23 NM arah barat laut Oksibil dengan ketinggian 12.000 feet," katanya.
Lalu, sekitar pukul 10.05 WIT, helly bell TNI AD seri HA-5185, yang melaksanakan pemantauan kembali mendarat dikarenakan cuaca berkabut tebal mendadak dengan cepat menutupi daerah lembah dan lereng pegunungan Oksibil.
Sekitar pukul 10.45 WIT, lanjut Dax, Danrem 172/PVY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar selaku Koordinator SAR di Kabupaten Pegunungan Bintang, meluncurkan unit tim SAR darat untuk kembali melakukan penyisiran ke Distrik Oksob.
"Tim dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting. Tim SAR darat juga menyempatkan diri untuk melakukan doa bersama dan memohon restu dari tetua adat setempat untuk melanjutkan pencarian," katanya.
Namun dengan pertimbangan cuaca yang belum membaik, lanjut Dax, pada pukul 14.34 WIT proses pencarian melalui udara tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan dihentikan sementara.
"Pencarian akan dilanjutkan esok hari. Tapi proses pencarian melalui darat sementara masih berlangsung dan selesai pada pukul 16.00 WIT," katanya.
Hingga pukul 16.00 WIT, proses pencarian baik melalui udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan Helly MI 17 No Reg HA 5138.