Biak (ANTARA) - Jumlah penderita malaria atau Annual Parasite Incidence (API) dengan konfirmasi laboratorium positif di Kabupaten Biak Numfor, Papua pada tahun 2019 mengalami pengurangan drastis yang mencapai 0,79 per 1.000 penduduk dari sebelumnya mencapai 4 per 1.000 penduduk pada tahun 2018.
"Penurunan API malaria Biak Numfor kurang dari 1 (hijau) pada 2019, ya prestasi pengurangan angka malaria ini merupakan bukti nyata keseriusan jajaran Dinas Kesehatan menuju Biak eleminisasi 2020," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Biak Ruslan Epid di Biak, Senin.
Ia mengatakan meski API Biak Numfor sudah rendah di bawah angka satu namun sampai sekarang masih ada sejumlah kampung di Kepulauan Numfor yang masih terdapat kasus malaria.
Untuk pemeriksaan pasien penyakit malaria pihak Dinas Kesehatan Biak Numfor sudah melengkapi laboratorium pemeriksaan malaria di Puskesmas/Pustu.
"Hingga tahun 2019 jumlah tenaga analis laboratorium pemeriksaan malaria di Puskesmas dan Rumah sakit se- Kabupaten Biak Numfor mencapai 37 orang," ujarnya.
Penyiapan tenaga analis laboratorium di Kabupaten Biak Numfor, lanjut Ruslan, merupakan salah satu persyaratan menuju Biak sebagai kabupaten eliminasi malaria pada 2020.
"Untuk memastikan pasien terkena positif atau tidak penyakit malaria maka wajib dilakukan pemeriksaan di laboratorium,"ujarnya.
Sementara itu, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap memberikan apresiasi atas prestasi Kepala Dinas Kesehatan Biak dr Daisy Ch Urbinas beserta jajaran Dinkes yang telah meraih prestasi dalam pencapaian API malaria tahun 2019 sebesar 0,79/1.000 penduduk.
"Pemkab Biak Numfor berharap angka kasus malaria di Kabupaten Biak Numfor terus turun sehingga mencapai target eliminasi malaria 2020,"ujarnya.
Keberhasilan dalam penurunan API malaria 2019 di Kabupaten Biak Numfor mendapat apresiasi berupa penghargaan Dinas Kesehatan Papua dan Kementerian Kesehatan.