Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pengamanan tahapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dimulai sejak Kamis, 17 Oktober 2019.
"Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini, pasukan masuk ke wilayah-wilayah sesuai dengan tanggung jawabnya, melibatkan 30.000 personel," kata Marsekal Hadi Tjahjanto usai apel gelar pasukan persiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Jakarta, Kamis.
Susunan tugas pengamanan, kata dia, ring 1 di bawah tanggung jawab Paspampres, sementara ring 2 tanggung jawab TNI dan ring 3 menjadi tanggung jawab gabungan antara TNI Polri dan unsur lainnya.
Sedangkan objek yang akan diamankan, kata Panglima TNI, yaitu pasangan Presiden, Wakil Presiden termasuk keluarganya. Selain itu tamu-tamu dari luar negeri, Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan utusan khusus juga menjadi prioritas pengamanan mulai dari saat kedatangan di perjalanan sampai dengan tempat penginapan dan lokasi pelantikan.
"Selanjutnya pengamanan berikut dari wisma sampai ke gedung DPR MPR, semua menjadi tanggung jawab," ucapnya.
Beberapa tempat dan infrastruktur menjadi konsentrasi pengamanan di antaranya adalah gedung DPR MPR RI, Istana Presiden, pusat perekonomian, listrik dan objek vital lainnya.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah memastikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dilaksanakan Minggu, 20 Oktober 2019, pukul 14.30 WIB.
Berbeda pada periode sebelumnya yang digelar pagi hari, pada tahun ini waktu pelantikan dimundurkan menjadi siang hari, dengan pertimbangan untuk memberi kesempatan kepada warga negara beribadah di Minggu pagi dan memberikan kesempatan masyarakat yang ingin melaksanakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day.