Surabaya (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan serta makanan gratis kepada para pengungsi dari Wamena yang tiba di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kepala Cabang ACT Jatim Wahyu Sulistianto Putro di Surabaya , Kamis, mengatakan pelayanan kesehatan itu diberikan kepada pengungsi yang baru datang dengan menggunakan kapal laut.
"ACT menyediakan makanan, minuman dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk para pengungsi," katanya melalui keterangan tertulis.
Ia mengatakan, pengungsi dari Wamena, Papua yang difasilitasi pemerintah mulai berdatangan di Surabaya melalui jalur laut.
"Tercatat ada 519 orang penyintas dewasa dan anak-anak tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan menaiki kapal Dobonsolo," katanya.
Merespons hal ini, lanjut dia, tim Aksi Cepat Tanggap dengan difasilitasi oleh Pelindo dan bekerja sama dengan berbagai pihak membuka layanan kesehatan dan makan gratis untuk memfasilitasi pengungsi dari Wamena asal Jatim yang baru saja tiba.
"Selain itu juga memberikan layanan psikososial untuk menghibur anak-anak para pengungsi Wamena," katanya.
Ia mengatakan, pengungsi telah berangkat sejak 10 Oktober 2019 dari Jayapura, dimana sebelumnya Kapal Dobonsolo terlebih dahulu transit di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar untuk menurunkan pengungsi asal Sulawesi Selatan.
"ACT Jatim bersama Pemprov Jatim dan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak menyambut kedatangan para pengungsi dengan sangat antusias," katanya.
Ia mengatakan, pengungsi asal Jatim ini akan diarahkan menuju Wisma Transito Disnakertrans Jawa Timur untuk didata dan setelahnya diantar kembali ke kampung halamannya.
"Sebagian besar pengungsi berasal dari Pasuruan, Probolinggo, Jember dan Banyuwangi," katanya.
Pemprov Jatim diwakili oleh Kepala Bakesbangpol Jonathan Judianto menyatakan bahwa Pemprov Jatim selain menyambut juga memfasilitasi warga Jatim yang menjadi korban konflik kemanusiaan di Wamena.
"Pemprov memfasilitasi warga Jatim yang menjadi pengungsi akibat tragedi kemanusiaan di Wamena, kami sediakan fasilitas bus untuk mengangkut warga sampai ke tempat tujuan masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Amiroh salah satu pengungsi asal Trenggalek menyatakan syukur bisa sampai ke Jatim kembali.
"Kami bersyukur bisa kembali ke Jawa Timur dengan selamat. Kami berharap jika bisa kembali ke Wamena kalau kondisi di sana sudah kondusif seperti sedia kala," ujarnya.
Berita Terkait
Kapolres Puncak Jaya sebut 10 korban pertikaian dievakuasi ke Jayapura
Kamis, 28 November 2024 15:22
Kapolda Papua: Tidak ada korban meninggal pertikaian pendukung pasangan calon
Kamis, 28 November 2024 1:36
Otoritas Bandara Sentani: Kecelakaan Trigana Air tidak ada korban jiwa
Selasa, 5 November 2024 13:35
Telkomsel salurkan bantuan korban terdampak kebakaran di Sorong
Kamis, 10 Oktober 2024 16:00
Pemkot Jayapura serahkan bantuan korban kebakaran di Kampung Yoka
Senin, 30 September 2024 19:14
BPBD Jayapura gencarkan sosialisasi penanganan korban tenggelam ke warga
Jumat, 23 Agustus 2024 13:31
Satgas DC: Jenazah korban penembakan KKB dipulangkan ke Manado
Rabu, 14 Agustus 2024 18:34
Pangkogabwilhan III: 13 korban selamat OPM dievakuasi dari Alama Mimika
Selasa, 6 Agustus 2024 17:05