Jayapura (ANTARA) - Danrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Abdul Rauf mengakui senjata api (senpi) standar TNI yang dipegang anggota Yonif 755/Yalet sempat dibawa kabur warga Kepi, Kabupaten Mappi, namun kini sudah dikembalikan.
"Memang benar senpi tersebut sudah diserahkan setelah dibawa kabur warga, pada Jumat (20/12)," ujar Brigjen TNI Abdul Rauf kepada Antara, Sabtu.
Dia mengatakan selain membawa kabur senpi, sekelompok masyarakat juga menganiaya dua anggota TNI hingga salah satunya harus dievakuasi ke RSUD Merauke untuk mendapat perawatan intensif.
Insiden tersebut berawal dari aksi pemalakan yang dilakukan sekelompok warga terhadap tukang ojek sehingga meminta tolong kepada anggota TNI yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi.
"Sekelompok warga yang terpengaruh minuman keras kemudian menyerang anggota dengan menggunakan berbagai senjata tradisional hingga mencederai dua orang serta merampas satu pucuk senjata," ujar Brigjen TNI Rauf.
Ia mengatakan kondisi kesehatan anggota Yonif 755 Yalet yang dievakuasi ke RSUD Merauke sudah stabil, namun masih dirawat untuk pemulihan.
"Kondisi keamanan di Kepi tetap kondusif dan aktifitas masyarakat normal," ujarnya.