Wamena (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengarantinakan 16 orang sopir pelintas di jalan trans Papua sebagai upaya pencegahan virus corona.
Kadishub Jayawijaya Pardomuan Harahap melalui telepon selulernya, Selasa, mengatakan mereka dikarantina karena saat berada di jalan trans Papua, belasan supir itu bertemu dengan orang dari luar Jayawijaya yang kemungkinan berasal dari daerah berdampak corona.
"Mereka mengangkut barang dan mengalihkan di Kali Yahuli, Kabupaten Yalimo, tetapi kan kita tidak tahu mereka ketemu dengan siapa, makanya kita langsung karantina sesuai perintah bupati," katanya.
Selain mengarantinakan 16 orang itu, sembilan kendaraan bermuatan sembilan bahan pokok (sembako) yang digunakan juga diamankan.
"Karantina di Gedung Betesda. Sudah buka kamar di sini. Jadi mobil maupun barang kita giring semua ke Betesda," katanya.
Pemerintah Jayawijaya mengamankan mereka karena saat ini sedang dilakukan penghentian operasional penerbangan penumpang sebagai upaya pencegahan masuknya penderita COVID-19 ke wilayah pegunungan.
Sopir-sopir ini melangsir barang di jalan trans Papua, tepatnya Kabupaten Yalimo karena salah satu jembatan pengubung jalan transPapua Jayapura-Yalimo dan Wamena (Jayawijaya) terputus.
Berita Terkait
Dokter ingatkan pentingnya punya kotak P3K di rumah saat pandemi
Minggu, 12 September 2021 8:56
Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N dimulai di Indonesia pada akhir Juli
Jumat, 9 Juli 2021 16:13
Penanganan pandemi Satgas RW 14 JGC Cakung menjadi inspirasi warga lain
Minggu, 4 Juli 2021 17:56
Kabar baik, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 6.649 orang
Minggu, 28 Februari 2021 17:40
Peneliti LIPI:Virus corona bisa bertahan tujuh hari lebih di masker
Selasa, 16 Februari 2021 18:37
ITS melarang dosen ke luar kota setelah rektor positif COVID-19
Sabtu, 26 Desember 2020 18:34
Kabar baik, Pasien sembuh COVID-19 6 Desember bertambah 4.322
Minggu, 6 Desember 2020 16:14
STPP: penanganan COVID-19 Jayawijaya semakin membaik
Sabtu, 21 November 2020 14:18