Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggeng hingga kini masih berada di kawasan Aroanop, Distrik Tembagapura sehingga menciptakan situasi kamtibmas yang cukup rawan di wilayah itu.
"Saya bisa memastikan bahwa mereka masih berada di sekitar sana, terutama di daerah Aroanop," kata AKBP Era Adhinata di Timika, Selasa.
Dengan masih bercokolnya KKB di wilayah Aroanop dan kampung-kampung sekitar di Distrik Tembagapura itu mengakibatkan upaya untuk mengembalikan seribuan warga Banti, Opitawak dan Kimbeli ke kampung mereka mengalami kesulitan.
"Kita belum bisa menjamin bahwa daerah-daerah itu akan aman terus tanpa gangguan KKB. Nanti kita lihat perkembangan situasi ke depan seperti apa. Jangan sampai nanti masyarakat dipulangkan ke Banti, Opitawak dan Kimbeli justru masyarakat yang akan menjadi korban. Kita tidak mau itu terjadi karena kalau terjadi apa-apa, ujug-ujugnya pemerintah lagi yang dipersalahkan," kata AKBP Era Adhinata.
Sejak Maret seribuan jiwa warga Banti, Kimbeli dan Opitawak diturunkan ke Timika dari Tembagapura setelah sejumlah grup KKB dari wilayah pedalaman Papua dibawah pimpinan Lekagak Telenggeng memasuki kawasan Distrik Tembagapura, tepatnya pada 14 Februari 2020.
Ribuan warga Banti, Kimbeli dan Opitawak itu kemudian diinapkan pada rumah-rumah kerabat mereka di Kota Timika dan sekitarnya.
Setelah beberapa bulan berlalu, warga Distrik Tembagapura tersebut ingin segera kembali ke kampung mereka dengan alasan untuk mengurus rumah dan ternak mereka yang tertinggal di kampung.
Kapolres Mimika menegaskan persoalan tersebut tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, namun membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak terkait secara lintas sektoral.
"Butuh kerja sama semua pihak baik Pemda, tokoh-tokoh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini. Yang jelas masalah yang terjadi di Banti itu bukan kita yang ciptakan, masyarakat harus kita turunkan dari sana karena di lokasi itu ada beberapa kelompok yang berseberangan dengan NKRI," tutur Kapolres.
Kapolres menambahkan, dalam situasi seperti sekarang ini diharapkan ada solusi terbaik untuk masa depan masyarakat yang mengungsi tersebut.
"Apakah mereka harus kembali ke kampung mereka dengan situasi keamanan yang tidak menjamin atau kah ada upaya menyiapkan lahan di Timika untuk mereka bisa tinggal," kata AKBP Era Adhinata.
Berita Terkait
Kapolres Mimika AKBP Gede: Anggota panwaslu yang hilang ditemukan selamat
Kamis, 29 Februari 2024 13:19
Kapolres Mimika: Tim gabungan kembali cari anggota panitia distrik yang hilang
Senin, 26 Februari 2024 19:13
Kapolres: Pemilu di Mimika berlangsung kondusif
Jumat, 16 Februari 2024 2:50
Kapolres Mimika perintahkan anggotanya melelang BBM minyak tanah sitaan
Minggu, 23 Januari 2022 15:26
Personel TNI-Polri amankan Festival Eme Neme di Timika
Jumat, 15 Oktober 2021 19:09
Kapolres Mimika: Warga bantu pengamanan PON XX di Timika
Jumat, 15 Oktober 2021 17:38
Kapolres: Polri selidiki penemuan 600 butir amunisi di Timika
Rabu, 6 Oktober 2021 9:35
Kapolres Mimika: Kamtibmas di Mimika Papua aman selama PON XX
Selasa, 5 Oktober 2021 20:13