Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pelatih asal Argentina Mario Gomez yang mengarsiteki tim berjuluk Singo Edan, Arema FC, menyatakan mundur dari posisi pelatih tim kebanggaan warga Malang Raya tersebut.
General Manager Arema FC Ruddy Widodo di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan, kurang lebih pada dua pekan lalu, Mario Gomez menghubungi dirinya melalui sambungan telepon, dan mengucapkan terima kasih kepada Manajemen Arema FC.
"Intinya, Gomez menyampaikan bahwa dia berterima kasih, dan menyatakan tidak bisa lanjut dengan situasi yang ada saat ini," kata Ruddy.
Ruddy menjelaskan, situasi yang dimaksud oleh pelatih kelahiran tahun 1957 tersebut, terkait kebijakan renegosiasi kontrak di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Gomez dan Manajemen Arema FC, tidak menemukan kata sepakat terkait kebijakan renegosiasi kontrak.
"Situasi yang dimaksud adalah terkait kebijakan renegosiasi berdasar surat PSSI SKEP 48 dan 53," kata Ruddy.
Renegosiasi kontrak bagi pemain dan pelatih Arema FC, dilandasi surat keputusan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa.
Dalam surat keputusan yang terbit pada 27 Juni 2020 tersebut, pada poin ketiga, PSSI menyebutkan bahwa renegosiasi kontrak berada pada kisaran 50 persen bagi setiap klub Liga 1 Indonesia.
Rudy menambahkan, Gomez terlihat akan mengundurkan diri dari tim yang akan berulang tahun ke-33 pada 11 Agustus tersebut, pada Jumat 31 Juli 2020. Gomez, keluar dari grup percakapan Whatsapp pelatih Arema FC.
"Gomez juga sudah keluar dari grup Whatshap pelatih. Jadi saya sampaikan kepada asisten bahwa mungkin latihan perdana tanpa pelatih kepala," kata Ruddy.
Dengan keluarnya Gomez sebagai pelatih kepala Arema FC, tim Singo Edan juga terancam kehilangan pelatih fisik, Marcos Gonzales serta striker asal Argentina Jonathan Bauman, karena mereka berada dalam naungan agen yang sama dengan Gomez.
Rudy menambahkan, pada pekan lalu, pelatih fisik Marcos Gonzales juga sudah menyerahkan kunci rumah kepada sekretaris tim Arema FC. Sementara untuk pemain Argentina lainnya, Elias Alderete, masih menunggu konfirmasi dengan agen pemain tersebut.
"Jadi mungkin yang lepas tiga tersebut (Gomez, Marcos dan Baumann). Kalau untuk Elias masih menunggu komunikasi dengan agennya," ujar Ruddy.
Sebelum melatih Arema FC, di Indonesia Gomez sempat melatih Persib Bandung pada musim kompetisi 2017-2018, kemudian melatih Borneo FC pada 2019, dan kemudian bergabung dengan tim Singo Edan.