Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua meminta dukungan dari gereja-gereja yang mengelola yayasan pendidikan swasta di wilayah itu untuk ikut membantu pembenahan sektor pendidikan di daerah pedalaman.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Senin, mengatakan peran serta dan keterlibatan gereja dalam pembangunan bidang pendidikan di wilayah Papua sudah lama berlangsung bahkan sejak era sebelum kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
"Sebelum era Perang Dunia ke II gereja sudah hadir di Papua dan Mimika untuk mendidik generasi muda anak-anak asli Papua. Di Mimika, Gereja Katolik hadir sejak tahun 1928 dan langsung membuka sekolah-sekolah di kampung-kampung pesisir dimulai dari Kokonao. Melalui pendirian sekolah itu, anak-anak asli Mimika mulai dikenalkan dengan pendidikan," kata Wabup John.
Selaku putra dari salah satu guru perintis di Mimika, John mengakui peran penting gereja dalam membangun dan meletakan dasar bagi pendidikan generasi muda Papua terutama pada masa-masa sulit yaitu pada awal integrasi Papua kembali ke pangkuan NKRI 1963 hingga tahun 1980-an.
Dengan segala keterbatasan sarana transportasi, fasilitas, dukungan dana dan lainnya pada saat itu, menurut Wabup Jhon Rettob, gereja merupakan mitra utama pemerintah untuk menyebarluaskan gerakan pendidikan sampai di kampung-kampung terpencil dan terisolasi agar generasi muda Papua bisa menikmati pendidikan.
"Sudah banyak hasil pendidikan pada saat situasi sulit itu yang kini tersebar di berbagai bidang dan profesi baik di Papua maupun di luar Papua. Orang-orang yang sukses itu hasil dari gemblengan pendidikan di sekolah-sekolah yayasan di bawah naungan gereja seperti YPK, YPPK, YPPGI maupun Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Papua. Jadi, kita tidak pernah menutup mata atau berupaya mengerdilkan peran penting yayasan pendidikan swasta untuk membangun generasi muda Papua yang berkualitas," kata Wabup John.
Dalam situasi dimana wilayah Papua mulai terbuka dengan dukungan ketersediaan sarana transportasi yang memadai serta fasilitas dan dana saat ini, John berharap kemitraan antara pemerintah daerah dengan yayasan pendidikan swasta seharusnya bisa jauh lebih baik.
Wabup Jhon Rettob mengatakan, pemerintah tentu tetap mengharapkan gereja melalui yayasan pendidikan swasta tetap mengambil peran utama dalam membantu pemerintah mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa baik yang ada di wilayah pegunungan maupun di pesisir pantai Papua.
"Karena disadari pemerintah belum bisa menjangkau secara keseluruhan masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman," kata Wabup John Rettob.
Berita Terkait
Disdik Mimika: Pagu anggaran pendidikan pada 2024 sebesar Rp1,3 triliun
Selasa, 10 September 2024 15:44
Bappeda Mimika: Pembangunan infrastruktur membuka akses pendidikan
Senin, 8 Juli 2024 11:12
Disdik Mimika sebut lomba potensi sains tingkatkan kualitas pendidikan
Sabtu, 4 Mei 2024 13:28
Disdik Mimika miliki 109 satuan pendidikan TK-PAUD
Kamis, 21 Maret 2024 2:24
YPH Kamoro melakukan peletakan batu pertama Rumah Transit Pendidikan
Senin, 4 Maret 2024 18:08
Akademisi: Pendidikan landasan bentuk karakter pemimpin masa depan
Jumat, 1 Maret 2024 20:53
Disdik Mimika: Pendidikan usia dini bentuk karakter anak
Rabu, 21 Februari 2024 15:00
Pemkab Mimika beri bantuan pendidikan 800 mahasiswa
Jumat, 2 Februari 2024 19:02