Jakarta (ANTARA) - Borneo FC secara resmi mengumumkan perpisahannya dengan pelatih kepala Edson Tavares pada Selasa dan manajemen tak menyebutkan secara rinci alasan hengkangnya mantan pelatih Persija tersebut.
"Terima kasih kepada Edson yang telah bekerja sama dengan keras bersama Borneo FC selama ini. Semoga sukses dengan kariernya di masa depan," ujar presiden klub Borneo FC Nabil yang dilansir laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Nasib Edson serupa dengan Mario Gomez bersama Arema FC yang baru seumur jagung mengarsiteki klub, lantas harus berpisah. Keduanya hanya mendampingi tim dalam tiga laga saja.
Selain Edson, Borneo FC juga mendepak pelatih fisik , Humberto. Edson dan Humberto diketahui sama-sama berasal dari Brazil. Tak dijelaskan alasan Borneo mendepak keduanya padahal Liga 1 Indonesia akan bergulir pada Oktober.
Dengan kosongnya kursi pelatih saat ini, Nabil mengatakan bahwa klub tengah mencari sosok tepat untuk menjalankan estafet yang ditinggalkan Edson.
"Terkait itu (pelatih kepala), kami masih mencari sosok pelatih yang pas. Entah lokal atau luar, kita lihat saja nanti," kata dia.
Tim Pesut Etam rencananya bakal menggelar latihan bersama pada 24 Agustus. Namun tim akan melakukan serangkaian tes dan karantina sehingga para pemain wajib sudah ada di Samarinda setelat-telatnya pada 17 Agustus.