Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana menyiapkan rompi bagi pewarta media massa yang bertugas meliput aksi penolakan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja.
"Hal ini kita lakukan melihat pengalaman yang lalu rekan-rekan pers ikut diamankan anggota keamanan," kata Nana Sudjana di Jakarta, Selasa.
Nana mengatakan pemberian rompi bagi wartawan itu untuk membedakan rekan pers dan para pendemo maupun kelompok anarkis (anarko) saat berunjuk rasa.
Kapolda Metro Jaya juga mengimbau pewarta menjaga jarak dengan kelompok pedemo terutama saat terjadi kericuhan.
Polda Metro Jaya menyediakan 1.000 rompi bagi kalangan pers guna membedakan antara massa unjuk rasa dengan pewarta yang bertugas liputan aksi. "Tentunya identitas diri bisa dipakai setiap ada aksi," ujar Nana.
Nana menyebutkan pihaknya telah memberitahu kepada anggota mengenai pers akan mengenakan rompi sehingga tidak terjadi penangkapan terhadap kalangan wartawan.
Polda Metro Jaya telah mengamankan 1.192 orang termasuk tujuh pewarta saat unjuk rasa yang berujung ricuh pada beberapa lokasi di Jakarta, Kamis (8/10).
Berita Terkait
Polda Metro Jaya luncurkan 30 kamera ETLE Mobile
Sabtu, 20 Maret 2021 12:24
Rumah mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani di Jaksel terbakar
Jumat, 26 Februari 2021 14:08
Ibunda Kapolda Metro Irjen Fadil Imran tutup usia di Makassar
Selasa, 19 Januari 2021 14:11
Kapolda Metro Jaya: Posko Ante Mortem Polri telah identifikasi fase pertama
Minggu, 10 Januari 2021 3:31
Polisi ringkus pemuda unggah ancaman membunuh Kapolda Metro Jaya
Selasa, 15 Desember 2020 4:07
Kapolda Metro Jaya: Sebanyak 291 personel dilibatkan dalam pengejaran Cai Changpan
Senin, 19 Oktober 2020 16:49
Fokopimda Jakarta bertemu tokoh dan mahasiswa Papua bicarakan kebinekaan
Jumat, 23 Agustus 2019 20:20
Kapolda: Kondisi Jakarta kondusif untuk beraktivitas
Jumat, 24 Mei 2019 10:53