Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa.
Menurut Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani peninjauan dilakukan untuk melakukan monitoring terhadap sejumlah program prioritas nasional.
"Salah satu isu strategis yang menjadi perhatian kami adalah kemajuan wilayah perbatasan," ujar Jaleswari di Skouw, Papua, sebagaimana siaran pers KSP, yang diterima di Jakarta, Selasa.
PLBN Terpadu Skouw berdiri sejak tahun 2006 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Mei 2017.
Pada kesempatan ini, selain melakukan peninjauan, KSP juga menggelar rapat koordinasi dengan para pihak, antara lain TNI, Polri, Administrator PLBN Skouw, Imigrasi, Bea Cukai serta Badan Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Provinsi Papua.
Jaleswari menegaskan Presiden Joko Widodo memiliki komitmen yang tinggi terhadap sejumlah pos lintas batas negara. Karena pos tersebut menjadi etalase pertumbuhan bagi Indonesia.
"Pada 13 Mei tahun ini Presiden memberikan arahan ada tiga PLBN yang diminta jadi pusat pertumbuhan ekonomi, yakni PLBN Aruk, PLBN Skouw, dan PLBN Motaain," ujar Jaleswari.
Jaleswari mengatakan kedatangan KSP ke PLBN Terpadu Skouw juga sejalan dengan tugas yang diemban KSP untuk memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu-isu strategis.
"Karenanya kami datang ke sini untuk memantau perkembangan PLBN Skouw. Ini sebuah program yang kami pantau sejak awal tahun 2020," ucap Jaleswari menambahkan.
Dalam tugasnya, KSP juga memiliki fungsi melakukan pengendalian isu-isu strategis seperti pandemik COVID-19. Jaleswari menyatakan, KSP ingin mendapatkan perkembangan terkini pengelolaan perbatasan Provinsi Papua, dikaitkan dengan peningkatan pelayanan dan pengembangan PLBN Skouw serta tantangan dan upaya-upaya khusus dalam situasi pandemik.
Menanggapi hal itu, Administrator Pos Lintas Batas RI-PNG, Kota Jayapura, Yan Numberi, mengatakan selama masa pandemik COVID-19 saat ini pihak PLBN Skouw telah menyiapkan protokol kesehatan bagi para pelintas antara RI-PNG.
"Kami siapkan dengan protokol kesehatan yang ada. Sampai saat ini yang terkonfirmasi di rumah sakit, belum ada yang berasal dari PLBN skouw. Keadaan aman," ujar Yan Numberi.
Yan Numberi mengatakan pelayanan PLBN Skouw sendiri sudah bekerja sama dengan PNG terkait pemeriksaan dan penerapan protokol kesehatan pada masa pandemik COVID-19 kepada para pelintas.
Berita Terkait
Deputi V KSP Jaleswari: Aksi dengan kekerasan tidak bisa ditoleransi
Jumat, 11 Maret 2022 18:41
Imigrasi Jayapura: Tanpa paspor WN PNG hanya diizinkan di pasar Skouw
Sabtu, 9 November 2024 21:05
Pedagang perbatasan RI-PNG harap pasar kembali dibuka tiga kali seminggu
Sabtu, 17 Agustus 2024 20:23
PLBN Skouw minta masyarakat di perbatasan perkokoh persatuan dan kesatuan
Sabtu, 17 Agustus 2024 19:26
Tokoh Papua ajak warga di perbatasan kibarkan merah putih cinta tanah air
Sabtu, 17 Agustus 2024 12:34
Pembentangan bendera merah putih 1 km Perbatasan RI-PNG Skouw
Sabtu, 17 Agustus 2024 9:47
Bea Cukai Jayapura: Ekspor melalui PLBN Skouw mencapai Rp12,68 miliar
Jumat, 21 Juni 2024 9:13
PLBN Skouw: Pasar tiga kali naikan ekonomi warga di perbatasan RI-PNG
Jumat, 10 Mei 2024 18:36