Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dan hankam dari Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM) Arqam Azikin menilai sikap Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis yang bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk memberitahukan masa jabatannya akan selesai adalah sikap kesatria.
Arqam mengatakan bahwa surat tersebut menunjukkan Jenderal Pol. Idham Azis memiliki kepemimpinan yang baik sekaligus memperlihatkan komitmen kepemimpinan tinggi yang tetap dipertahankan oleh jenderal bintang empat itu.
"Surat tersebut juga bagian dari konsistensinya membangun kredibilitas kepemimpinan personal sebagai orang nomor satu di kepolisian," kata Arqam Azikin melalui siaran pers, di Jakarta, Rabu.
Menurut Arqam, jarang terjadi pada sosok yang berada di posisi jabatan tingkat pusat, mau melaporkan masa pensiunnya kepada Presiden dan meminta agar penggantinya segera diproses.
"Ini juga menandakan Idham Azis bukanlah sosok pencari jabatan dan tidak mau juga berlama-lama pada posisi jabatan Kapolri bila sudah sampai masa jabatannya," kata Arqam Azikin.
Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar itu menyebut surat Jenderal Pol. Idham Azis kepada Presiden itu dapat menjadi contoh bagi para perwira tinggi jajaran kepolisian dan para pejabat negara lainnya di tingkat pusat.
“Posisi Jenderal Pol. Idham Azis sebagai Kapolri tak lama lagi, tinggal menghitung hari. Jabatan Kapolri dan calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis jadi perhatian dalam satu bulan terakhir karena dalam penggodokan Dewan Kepangkatan dan Kompolnas," tuturnya.
Posisi Kapolri ramai dibahas dalam berbagai wacana dan disuarakan elemen masyarakat hingga ada berbagai masukan komponen masyarakat tentang sosok untuk menduduki posisi Kapolri berikutnya.
Mabes Polri telah mengungkap isi surat Jenderal Pol. Idham Azis ke Presiden Jokowi. Mabes Polri menegaskan isi surat Kapolri kepada Presiden Jokowi tidak menyebut nama calon Kapolri pengganti Idham.
"Pak Idham hanya menyampaikan akan memasuki pensiun pada tanggal 1 Februari 2021," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono.
Dalam suratnya kepada Presiden, Idham melaporkan bahwa masa bakti dirinya sebagai abdi negara di institusi Polri berakhir pada akhir Januari 2021.
"Jadi, Pak Idham tidak mengajukan nama (Kapolri baru)," kata Argo Yuwono.
Surat tersebut telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Korps Bhayangkara selama ini.
Berita Terkait
Jenderal Idham Azis serahkan Panji PolriTribrata ke Kapolri Jenderal Sigit
Rabu, 27 Januari 2021 15:59
Paripurna DPR RI resmi tetapkan Komjen Pol Listyo Sigit jadi Kapolri
Kamis, 21 Januari 2021 17:10
Kapolri Idham Azis antarkan Komjen Listyo Sigit Prabowo jalani uji kelayakan
Rabu, 20 Januari 2021 11:57
Mendagri Tito beri masukan calon Kapolri soal soliditas internal
Selasa, 19 Januari 2021 14:40
Kapolri meresmikan gedung baru Divisi Humas Polri
Jumat, 15 Januari 2021 4:19
Pakar Intelijen: Waspadai kelompok teroris yang anti calon Kapolri
Selasa, 12 Januari 2021 14:14
Panglima TNI berangkat ke Papua usai hadiri penyematan Brevet kehormatan Kapolri
Kamis, 7 Januari 2021 20:05
Kapolri pimpin upacara kenaikan pangkat Kepala BNN menjadi Komjen
Selasa, 5 Januari 2021 14:55