Magelang (ANTARA) - Perilaku hidup sopan dalam masyarakat perlu terus-menerus dijaga dengan perbuatan yang akhlaqul karimah atau berbudi dan terpuji, kata Ketua Pimpinan Wiayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir.
"Orang sopan tidak pasti mulia, boleh jadi menipu. Sopan hanya diperlukan ketika bersama orang. Oleh karenanya, perilaku hidup sopan perlu dijaga dengan akhlaqul karimah," katanya dalam keterangan tertulis Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang di Magelang, Minggu, saat pelantikan kepala sekolah dan madrasah di lingkungan Muhammadiyah setempat.
Tafsir menegaskan bahwa budaya menjaga perilaku kesopanan dalam kehidupan sehari-hari perlu dibarengi dengan penanaman akhlaqul karimah.
Akhlaqul karimah, ujar dia, akan menjaga kehidupan manusia dari godaan melakukan tindakan-tindakan tercela, seperti menipu.
Oleh karena itu, kata dia, upaya memelihara kesopanan dalam hidup memang penting, dengan catatan tetap dibarengi dengan akhlaqul karimah.
Ia juga mengemukakan bahwa pendidikan karakter di lembaga pendidikan juga perlu berorientasi pada penanaman kesopanan yang ber-akhlaqul karimah.
Pimpinan di setiap satuan pendidikan, baik sekolah maupun madrasah, ujarnya, perlu senantiasa membangun suasana kegiatan belajar mengajar yang mampu mendukung keberhasilan pencapaian pendidikan karakter.
Tafsir menambahkan bahwa filosofi penyelenggaraan pendidikan di Muhammadiyah adalah memajukan, memperbarui dan mengembangkan.
Islam sebagai syariah, katanya, tidak mungkin diperbarui dan berkembang, akan tetapi fikih bisa berubah sesuai dengan ruang dan waktu.
Orientasinya, katanya, tentang bagaimana nilai-nilai yang ada dalam agama mampu dipahami secara kontekstual sehingga mampu menghadirkan solusi dari setiap persoalan keumatan dan kebangsaan terkini.
Para kepala sekolah dan madrasah yang dilantik adalah Hasan Ansori sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 1 Salam, Erlitasari sebagai Kepala SMK Muhammadiyah Dukun, dan Eko Yuantoro sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan.
Selain itu, Nidaan Hasana sebagai Kepala SMP Muhammadiyah Tempuran, Ali Rahmani sebagai Kepala SD Muhammadiyah Bandongan, Muhammad Nasikhodin sebagai Kepala MI Muhammadiyah Wonogiri, Kecamatan Kajoran, dan Fahrudin Ahmad Muttaqin sebagai Kepala MI Muhammdiyah Butuh, Senden, Kecamatan Mungkid.
Hadir pada kegiatan di Aula Kantor Muhammadiyah Kabupaten Magelang pada Sabtu (16/1) itu, antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Azis Amin Mujahidin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari, perwakilan Kementerian Agama, Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah 8, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah.