Jayapura (ANTARA) - Upaya bersama untuk memutus penularan dan penyebaran virus corona terus menerus dilakukan pemerintah Provinsi Papua dengan mencanangkan pemberian vaksin COVID-19 kepada relawan penerima suntikan vaksin Sinovac di Jayapura.
Pencanangan pemberian vaksin COVID-19 tingkat Provinsi Papua dilakukan di RSUD Dok Dua Jayapura pada Jumat (15/1) terdapat 14 relawan yang mendapat suntikan vaksin.
Di antara relawan penerima suntikan vaksin COVID-19 terdapat Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Kombes Jeremias Rontini, Kadis Pendidikan Papua Christian Sohilait, Ketua IDI Papua dr. Donald Arronggear, dr. Juliwati.
Serta tokoh masyarakat Elianus Tabuni, Ruddy Yanny Karundeng, tokoh agama Pdt Sumiran, dr. Stevanus Andi Pranata, milenial Albert Maniani, Christian Dolfie Warouw dan Ferdinand Markus Okoseray hingga wartawan Kompas Dhias Suwandi.
Sedangkan pemberian vaksin COVID-19 di lingkup Pemerintah Kota Jayapura berlangsung Sabtu (16/1) dengan jumlah penerima sebanyak 33 relawan terdiri pejabat Forkompinda, pejabat TNI-Polri, pejabat Pemkot Jayapura, tokoh masyarakat, tokoh agama serta wartawan VJ Biro ANTARA Papua Laksa Mahendra.
"Orang yang menjadi relawan yang siap menjadi volunteer termasuk pejabat TNI-Polri dan tenaga medis,"ungkap Asisten II Sekda Papua Muhammad Musaad di Jayapura.
Musaad menyebut, para relawan relawan penerima vaksin COVID-19 adalah orang yang lolos screening dan tidak pernah terpapar dan positif COVID-19.
Ia mengharapkan, dengan pemberian vaksin COVID-19 diharapkan akan mencegah penularan virus corona kalangan di masyarakat Provinsi Papua.
"Mari kita dukung dan sukseskan program pemberian vaksin COVID-19 yang dilakukan pemerintah karena dengan cara inilah upaya mengatasi penularan virus corona,"harapnya.
Belasan relawan penerima suntikan vaksin itu berasal dari berbagai elemen masyarakat baik itu TNI-Polri, pejabat di lingkungan Pemprov Papua dan Kota Jayapura, tenaga kesehatan, dan tokoh agama.
Umur penerima vaksin tertua berusia 58 tahun serta relawan milenial termuda mendapat suntikan vaksin COVID-19 berusia 27 tahun adalah Albert Maniani.
Sementara itu, Kabid Pencegahan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Papua Aaron Rumainum mengakui, sebelum menerima vaksin para relawan itu juga akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu.
"Serta harus mengisi berbagai pertanyaan yang dilakukan secara on-line,"kata dr Aaron yang mengaku juga terdaftar sebagai salah satu penerima vaksin COVID-19.
Bahkan, Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum menjadi penerima vaksin COVID-19 pertama di Papua setelah ia menyuntikkan sendiri vaksin tersebut di lengannya.
Penyuntikan vaksin dilakukannya, menurut Aaron, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 tersebut aman.
Diakui Aaron, saat menyuntik dan menerima vaksin lengannya sempat merasa agak nyeri dan kepala berasa lain dan itu bukan pusing.
"Namun, setelah 30 menit vaksin disuntik maka kondisi tubuhnya stabil hingga beraktivitas seperti biasa,"kata mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Supiori itu.
Pangdam XVII penerima vaksin
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono yang menjadi salah satu relawan penerima vaksin COVID-19 menyatakan, tidak ada kriteria khusus saat dijadikan relawan penerima vaksin COVID-19.
"Yang terpenting memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin yakni berusia 18-59 tahun, belum pernah terjangkit COVID-19 dan tidak memiliki penyakit penyerta sesuai kriteria yang ditentukan,"ungkap Pangdam XVII/Mayjen Ignatius Yogo Triyono yang menerima suntikan vaksin COVID-19.
Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengaku, tidak ada kesiapan khusus saat akan menerima vaksin COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua.
"Yang terpenting masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan terkait dengan pencegahan COVID-19 dan rutin berolah raga,"pesan Pangdam Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
Sedangkan penyuntikan vaksin di lingkup Pemerintah Kota Jayapura dilakukan pada Sabtu 16 Januari 2021 kepada sebanyak 33 warga Kota Jayapura dari berbagai elemen baik itu pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan maupun wartawan menerima vaksin COVID-19/
Penyuntikan vaksin diawali Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas,Kepala Dinas Kesehatan dr Nyoman Antari, dan lainnya yang memenuhi persyaratan kesehatan.
"Awalnya ada 40 orang yang terdaftar untuk menerima vaksin namun tujuh orang tidak bisa menerima vaksin karena tensinya di atas rata-rata,"ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jayapura Ni Nyoman Sri Antari.
Ia mengakui, sesuai data saat ini kondisi 33 penerima suntikan vaksin COVID-19 di lingkungan Pemkot Jayapura dalam kondisi stabil.
Wartawan ikut divaksin
Dua wartawan di Kota Jayapura juga ikut menerima suntikan vaksin COVID-19 di antaranya wartawan TV Kantor Berita ANTARA Biro Papua Laksa Mahendra dan koresponden wartawan Kompas Dhias Suwandi.
Laksa mengaku, alhamdulillah sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 dilakukan Pemerintah Kota Jayapura pada Sabtu 16 Januari 2021.
"Setelah disuntik saya sehat dan stabil dan tidak ada gejala seusai menerima vaksin,"ungkap Laksa Mahendra menanggapi penerima suntikan vaksin COVID-19.
Sedangkan Wartawan Kompas Jayapura Dhias Suwandi mengatakan awalnya dirinya hanya iseng bertanya kepada salah satu dokter yang bertanggung jawab dr. Aaron Rumainum apakah bisa daftar dadakan ternyata bisa karena ada beberapa relawan tidak lolos tes.
Menurut Dhias, sejak awal memang ia tertarik mau divaksin tetapi masih sungkan mengajukan diri karena penyuntikan perdana dilakukan dengan pejabat publik.
"Saya berharap setelah divaksin dapat mengurangi resiko terpapar COVID-19," ujarnya usai diperiksa kondisi kesehatan sebelum disuntik.
Dias menjelaskan, rasa disuntik vaksin COVID-19 ini sakitnya sama dengan disuntik pada umumnya.
"Saya disuruh istirahat, bahkan tadi sempat disampaikan kalau akan ada efek mengantuk, tapi nanti dilihat saja bagaimana perkembangannya,"katanya lagi.
Dias mengakui, dirinya juga diberi tahu pihak medis yang menangani jika mengalami sakit atau lainnya dapat menghubungi dokter yang telah ditentukan.
Papua menerima 14.680 vaksin Sinovac sejak Senin (4/1) dan saat ini disimpan di lemari pendingin khusus vaksin di kawasan RSUD Dok Dua Kota Jayapura.
Pemberian vaksin COVID-19 untuk masyarakat di Provinsi Papua menjadi terobosan baru pemerintah dalam mengatasi dan mengurangi penyebaran virus corona.
Meskipun pemerintah telah menyediakan vaksin COVID-19 namun masyarakat diharapkan selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.
Melaksanakan protokol kesehatan, di antaranya menggunakan masker, mencui tangan dengan sabun serta menghindari kerumunan menjadi salah satu upaya nyata warga untuk mencegah penularan virus corona.
Kepedulian warga mentaati protokol kesehatan di lingkungan rumah tangga menjadi kunci dalam mencegah penyebaran virus corona. Semoga kesadaran masyarakat terus meningkat dalam mendukung program pemerintah dalam mengurangi penyebaran COVID-19.