Jayapura (ANTARA) - Masyarakat Batak di Provinsi Papua mendorong kasus rasisme atau ujaran kebencian yang dilontarkan Ambroncius Nababan terhadap aktivis Bumi Cenderawasih Natalis Pigai di media sosial segera ditangani pihak kepolisian.
Ketua Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua Kenan Sipayung dalam siaran persnya di Jayapura, Selasa, mengatakan tindakan rasisme yang dilakukan Ambroncius Nababan dikecam oleh pihaknya.
"Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua meminta kepada pihak kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas serta memprosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Menurut Kenan, pernyataan Ambroncius Nababan adalah pernyataan pribadi, sehingga tidak mewakili masyarakat Batak di Tanah Papua.
“Perbuatan saudara Ambroncius Nababan telah merusak citra masyarakat Batak di Indonesia, khususnya di Tanah Papua, apalagi pernyataannya bisa membuat salah paham antara suku Batak dan suku-suku lain yang ada di Tanah Papua,” ujarnya.
Senada dengan Kenan Sipayung, Tokoh Masyarakat Batak di Tanah Papua Makmur Nababan didampingi Ketua Ikatan Pemuda Batak (IPBP) Jee Somosir mengatakan selain mengeluarkan pernyataan sikap, pihaknya juga berencana mendatangi Polda Papua, untuk membuat laporan polisi terkait dugaan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan Ambroncius Nababan.
"Apa yang dilakukan Ambroncius Nababan adalah perbuatan yang melawan hukum, bahkan sangat meresahkan masyarakat Batak yang hidup berdampingan dengan masyarakat dari berbagai suku yang ada di Papua," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan aparat penegak hukum, segera menindak tegas Amborincius Nababan, apalagi perbuatannya bersifat merusak ketentraman antar seluruh paguyuban yang ada di Tanah Papua, terlebih selaku masyarakat Batak.
Berita Terkait
LIB kaji serius kasus rasisme terhadap pemain PSM Wanggai
Rabu, 24 Maret 2021 19:31
Warga Mimika diimbau tidak terprovokasi kasus rasisme Natalius Pigai
Sabtu, 30 Januari 2021 15:25
LPSK siap lindungi korban dan saksi kasus rasisme menimpa Natalius Pigai
Kamis, 28 Januari 2021 14:24
Dewan Adat Papua harap pelaku kasus rasisme dihukum berat
Rabu, 27 Januari 2021 15:45
Ketua KKSS Papua apresiasi pemerintah bergerak cepat tangani kasus rasisme
Rabu, 27 Januari 2021 14:45
Ambroncius tak ditahan pasca-diperiksa kasus rasisme ke Natalius
Selasa, 26 Januari 2021 20:43
Kapolda: Kasus rasisme ditangani Mabes Polri masyarakat Papua diminta tenang
Selasa, 26 Januari 2021 15:47
Pemkab Jayawijaya usahakan tidak ada mahasiswa cuti akibat kasus rasisme
Selasa, 28 Januari 2020 23:49