Jayapura (ANTARA) - Temaga medis perawat di Puskesmas Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Irin Rukmiyanti, dianiaya orang tak dikenal (OTK) dalam perjalanan menuju ke rumahnya di Pruleme,Senin.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael Suradal ketika dihubungi Antara melalui telepon selularnya, Selasa, mengaku belum mendapat laporan.
"Saya cek dulu ya, karena saat ini sedang berada di Jayapura untuk menghadiri lepas sambut Kapolda Papua, " aku AKBP Mikael.
Data yang dihimpun Antara, Selasa mengungkapkan, insiden yang dialami korban Irin yang bertugas di Puskesmas Mulia, terjadi Senin (8/3) sekitar pukul 13.30 wit yang diserang saat dalam perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Korban, Irin, yang mengendarai sepeda motor melewati lorong lokasi rumah duka alm. Barnabas Telenggen/Samori (Kepala kampung Pruleme yang meninggal di Jayapura, Jumat(5/3), yang diujung jalan telah dipasang tanda dengan batu agar melarang aktivitas perlintasan orang atau kendaraan, melewati jalan tersebut karena ada kedukaan.
Namun masih ada warga yang melintas termasuk korban, ungkap sumber tersebut seraya mengaku saat melintas itulah korban dihadang pelaku yang memegang sebatang balok kayu hingga korban mengerem kayu kendaraannya.
Saat itulah pelaku menghantam balok tepat di lengan atas kanan korban hingga menyebabkan Irin terjatuh dan berteriak minta tolong dan akhirnya di tolong warga dengan membawanya ke RSUD Mulia.