Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 1.200 meter ke arah barat daya pada Kamis.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis, menyatakan guguran awan panas itu terjadi pada pukul 14.03 WIB.
"Guguran awan panas tercatat di seismograf dengan amplitudo 45 mm dan durasi 86 detik," kata Hanik.
Pada periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, teramati tiga kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah barat daya.
Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 34 gempa guguran dengan amplitudo 3-36 mm selama 10-78 detik, dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 6 mm selama 9 detik.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.*
Berita Terkait
Polda Jatim turunkan 14 alat berat bantu evakuasi korban APG Semeru
Rabu, 8 Desember 2021 15:20
Kementerian PUPR akan bangun jembatan Gladak Perak di Lumajang
Selasa, 7 Desember 2021 16:13
Gunung Semeru kembali luncurkan guguran awan panas
Selasa, 7 Desember 2021 13:55
Warga Lumajang memanen salak meski pohon tertutup abu semeru
Selasa, 7 Desember 2021 13:47
Korban meninggal terdampak APG Semeru bertambah menjadi 34 orang
Selasa, 7 Desember 2021 13:39
BNPB: 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran erupsi Semeru
Senin, 6 Desember 2021 20:05
Kapolri pantau langsung penanggulangan awan panas guguran gunung Semeru
Senin, 6 Desember 2021 17:22
Badan Geologi ESDM sampaikan peta kawasan rawan bencana Gunung Semeru
Senin, 6 Desember 2021 15:21