Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebut jumlah penumpang berangkat dengan menggunakan angkutan kapal laut di wilayah Papua mengalami peningkatan sebesar 41,33 persen yaitu dari 5.614 orang pada Maret 2021 menjadi 7.934 orang pada April 2021.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua Bambang Wahyu Ponco Aji di Jayapura, Kamis, mengatakan dilihat menurut pelabuhan, jumlah penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Jayapura tercatat 6.629 orang dan Pelabuhan Merauke sejumlah 1.305 orang.
"Jumlah embarkasi kumulatif penumpang angkutan laut pada Januari-April 2021 sebanyak 27.458 orang atau menurun 34,72 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebanyak 42.062 orang," katanya.
Menurut Bambang, jumlah embarkasi kumulatif penumpang angkutan laut pada Pelabuhan Jayapura menurun 34,4 persen yaitu dari 36.192 orang pada Januari-April 2020 menjadi 23.741 orang periode sama di 2021.
"Begitu juga dengan jumlah kumulatif embarkasi Pelabuhan Merauke menurun 36,68 persen yaitu dari 5.870 orang pada Januari-April 2020 menjadi 3.717 orang periode yang sama pada 2021," ujarnya.
Dia menjelaskan pandemi COVID-19 membuat banyak perubahan pada aktifitas ekonomi, tidak terkecuali aktifitas transportasi.
"Ada tatanan hidup baru yang harus dijalani seiring dengan penerapan protokol kesehatan," katanya lagi.
Dia menambahkan penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga kewajiban setiap penumpang moda transportasi harus melalukan tes cepat atau tes usap antigen telah memberikan variasi terhadap dinamika jumlah penumpang moda transportasi.
Pantauan Antara di pelabuhan laut Jayapura, Kamis tampak sudah mulai normal pasca pelarangan mudik hari harya Idul Fitri 1442 H sesuai dengan kebijakan pemerintah.

