Tomohon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) menggunakan teknologi dan inovasi unggul untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanaman jagung.
"Pemerintah Kota Tomohon senantiasa berkomitmen untuk melakukan upaya swasembada pangan, hal ini dilakukan sebagai pijakan untuk mewujudkan kemandirian pangan," kata Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, di Tomohon, Minggu.
Dia mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara menggelar kegiatan panen raya, temu dan kunjungan lapangan kegiatan hilirisasi VUB (Varietas Unggul Baru) jagung hibrida, di kompleks perkebunan Wawo, Kelurahan Matani, Kecamatan Tomohon Tengah.
Upaya itu dalam rangka akselerasi inovasi teknologi jagung hibrida spesifik lingkungan pada kegiatan penelitian dan pengembangan hilirisasi dan inovasi jagung hibrida Balitbangtan di dataran tinggi dan menengah Kota Tomohon.
Langkah pertama menuju kemandirian pangan, ujar dia, adalah peningkatan produktivitas dengan penggunaan teknologi dan inovasi yang unggul.
"Apresiasi yang tinggi kepada pihak Balitsereal Kementerian Pertanian, Balai Penelitian Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Sulut atas dukungan dengan mengembangkan pertanian teknologi jagung hibrida varietas unggul baru," ujarnya.
"Kami mengajak petani dapat memanfaatkan semua program kaitan pengembangan pertanian dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI, sehingga dapat mengembangkan hasil-hasil pertanian," ujarnya.
Dia optimistis, panen raya ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani yang ada di Kota Tomohon, sehingga ikut berkontribusi pada upaya bersama dalam menjaga stabilitas pangan di masa pandemi COVID-19.
"Kami berharap agar penelitian dan pengembangan hilirisasi dan inovasi jagung hibrida ini akan terus dilaksanakan serta dapat mendorong gerakan bakobong (berkebunI dalam rangka memanfaatkan lahan lahan tidur di tengah masyarakat hingga menjadi produktif untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan," katanya optimistis.