Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan oleh masyarakat dapat membantu Indonesia mentransformasikan sistem kesehatan.
“Selama prokes masih disiplin dan cakupan vaksinasi tinggi, kita bisa bersama mendukung Kementerian Kesehatan yang saat ini tengah bersiap melakukan transformasi sistem kesehatan,” katanya dalam Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Ia menyatakan saat ini pemerintah tengah bersiap melakukan transformasi pada sistem kesehatan negara yang berfokus kepada enam bidang sebagai bentuk strategi jangka panjang pemerintah menghadapi pandemi COVID-19.
Sebanyak enam bidang yang akan melalui tahap transformasi tersebut adalah transformasi pada layanan primer, transformasi dalam layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia, serta transformasi teknologi kesehatan.
“Bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia sebagai presiden G20 akan menunjukkan bahwa transformasi sistem kesehatan bisa dimulai di Indonesia dan dari Indonesia kita ikut mengubah sistem kesehatan global,” kata dia.
Ia mengatakan kemungkinan untuk mengubah sistem kesehatan global itu dapat terjadi.
Hal tersebut didukung karena adanya situasi COVID-19 yang semakin membaik di Tanah Air karena masyarakat terus mengedepankan protokol kesehatan dan antusias menjalankan vaksinasi.
Dia menjelaskan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Indonesia, terus mengalami penurunan hingga menjadi level 1.
Cakupan vaksinasi pun, kata dia, semakin meluas dengan adanya upaya baik dari pemerintah daerah seperti memperluas sentra vaksinasi, memanfaatkan vaksin keliling hingga menjalankan vaksinasi dari rumah ke rumah.
Oleh sebab itu, lebih dari 215 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat. Cakupan itu akan terus bertambah dan diharapkan dapat menjangkau kelompok rentan, seperti warga lanjut usia (lansia) di berbagai daerah.
Reisa berharap, melalui iktikad baik pemerintah dan kerja sama seluruh komponen masyarakat, dapat menjadikan penerus bangsa jauh lebih siap dalam menghadapi kemungkinan munculnya wabah maupun pandemi baru di masa depan.
“Mari bersama kita sehatkan negeri, kawal pertumbuhan bangsa,” kata dia.