Wamena (ANTARA) - PT.PLN (Persero) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memastikan dua mesin pembangkit yang terendam air saat banjir, sudah pulih untuk mendukung kelistrikan bagi masyarakat.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena Robert J Mofu di Wamena, Sabtu, mengatakan pada Mei semua pembangkit mereka terendam dan rusak.
"Dari 7 unit mesin itu kita berupaya dengan bantuan wilayah dan kita gunakan PLN pusarlis, akhirnya dua unit besar sudah beroperasi yaitu unit 6 dan 7 itu yang paling besar di Welesi," katanya.
Dengan kondisi air di Welesi yang cukup, kata dia, dua mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yang masing-masing memiliki kurang lebih 500-600 KW itu sangat membantu menjawab kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.
"Kita berharap airnya cukup supaya bisa membantu daya mampu kita di Wamena. Kita sedang siapkan, mudah-mudahan di awal tahun kita akan terus selesaikan lima unit yang sisa sehingga daya mampu di Wamena lebih baik lagi," katanya.
Dalam rangka menyambut hari raya akhir tahun ini, PLN telah menyiapkan langkah antisipasi gangguan listrik.
"Kita dan mitra sudah lakukan kesiapan peralatan, baik personel, alat pelindung diri, keselamatan kerja dan semua cukup baik. Kita berharap dengan pengecekan ini akan menunjang kesiapan kita sampai Natal dan Tahun Baru," katanya.
Ia memastikan titik-titik rawan terjadi gangguan seperti pohon tumbang dan mengakibatkan pemadaman listrik juga sudah dipetakan sehingga akan ditempatkan personel untuk mengantisipasi.
Robert mengakui jelang Natal akan terjadi peningkatan beban penggunaan listrik, namun hal itu tidak bisa mengakibatkan pemadaman akibat kekurangan daya.
"Kondisi kita sampai hari ini daya mampu kita cukup, jadi rata-rata sekitar 1,5 MW daya stand by kita. Jadi beban kita hampir sekitar 7 MW, sementara daya mampu kita hampir 9 MW, jadi dengan kesiapan daya mampu kita cukup," katanya.