Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memastikan keberadaan personel Brimob BKO yang sementara menempati bangunan sekolah di Dekai tidak menganggu aktivitas belajar-mengajar sekolah siswa.
"Keberadaan personel brimob itu tidak menganggu aktivitas belajar mengajar karena baru akan dilaksanakan Senin (24/1),"ungkap Kapolda Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat.
Diakui Kapolda, sebelum ditempatkan di sekolah, Kapolres Yahukimo sudah berkoordinasi dengan pimpinan daerah setempat.
"Dan mendapat izin untuk menempati sementara ketiga sekolah tersebut,"jelas Kapolda seraya memastikan nantinya aktivitas belajar mengajar tidak akan terganggu.
Kapolda mengatakan, anggota Brimob akan ditempatkan di GOR Dekai yang saat ini sedang dipersiapkan.
Kapolda Irjen Fakhiri menegaskan dirinya beserta jajarannya paham benar terkait fungsi sekolah sebagai tempat belajar mengajar.
Dan puskesmas atau rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan sehingga berharap masalah ini tidak dipolitisir.
Keberadaan BKO Brimob itu akibat meningkatnya eskalasi keamanan di wilayah itu saat meninggalnya mantan Bupati Yahukimo beberapa waktu sebelumnya sehingga dilakukan penambahan personel.
"Bila kondisi kamtibmas dinyatakan kondisif maka akan dilakukan penarikan personel dari kawasan itu,"tegas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Adapun sekolah yang menjadi tempat penampungan personel Brimob yaitu SMA Ninia, SMA Negeri 2 Dekai, dan SMK Negeri 2 Dekai.
Sebelumnya Kamis (20/1) para pelajar melakukan aksi demo ke Dinas Pendidikan Yahukimo di Dekai terkait dijadikannya sekolah sebagai tempat penampungan anggota Brimob BKO.