Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Perindakop UMKM dan Tenaga Kerja Papua Omah Laduane meminta masyarakat tidak memborong dan menimbun minyak goreng (migor) karena harganya akan turun Selasa (25/1) mendatang.
"Masyarakat terutama ibu-ibu tidak perlu membeli minyak goreng berlebihan karena secara serentak harganya akan turun Selasa mendatang sesuai instruksi pemerintah, " aku Laduane kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Diakui, saat ini yang sudah menurunkan harga minyak goreng adalah merk Bimoli dan itu dilakukan sejak Jumat (21/1) hingga beberapa pusat perbelanjaan diserbu masyarakat.
Namun sesuai pengumuman pemberlakukan harga migor Rp 14.000/liter baru diterapkan Selasa mendatang, tegas Laduane.
Sementara itu beberapa ibu yang sedang mengantri di kasir salah satu toko jaringan Saga menyatakan sangat mendukung kebijakan tersebut karena dapat meringankan uang belanja.
Sangat bersyukur bila harganya turun tidak saja Bimoli tetapi merk lainnya sehingga kami tidak lagi harus membeli dengan harga yang mahal karena sempat berkisar Rp 21.000/liter hingga Rp 24.000/liter.
Turunnya harga minyak goreng lumayan karena mencapai Rp 10.000/liter, ungkap mama Aini yang mengaku tinggal di kawasan APO, Kota Jayapura.
Berita Terkait
Pemkab Supiori salurkan dana Otsus Papua sebesar Rp62,5 miliar
Jumat, 15 November 2024 19:26
Tokoh adat harap seluruh masyarakat tetap jaga kamtibmas Papua
Jumat, 15 November 2024 19:07
Pemkab pastikan 2.560 warga ekonomi lemah di Jayapura peroleh JKN
Jumat, 15 November 2024 19:05
Pemprov dorong pergub jaminan Kesehatan Orang asli Papua
Jumat, 15 November 2024 16:28
Kapolda Papua: Tiga personel terlibat judi online diberi sanksi
Jumat, 15 November 2024 16:25
Jayapura siap terapkan program ikan kaleng menu makanan bergizi gratis
Jumat, 15 November 2024 16:23
Pj Gubernur Papua: Jayapura jadi proyek percontohan makan bergizi gratis
Jumat, 15 November 2024 16:22
Pemkab Jayapura dan Bank Papua sepakat dorong penerapan KKPD
Jumat, 15 November 2024 16:21