Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Supiori, Papua, menyebutkan setiap kampung di Supiori telah memiliki lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) yang dikelola kelompok masyarakat dan gereja.
"Jumlah PAUD yang ada hingga 2022 sebanyak 45 unit tersebar di 38 kampung Kabupaten Supiori,"ungkap Kepala Disdikbud Supiori Rafles Ngilamele di Biak, Minggu.
Ia mengatakan pendirian PAUD adalah upaya pembinaan anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan sebagai bentuk bantuan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
"Tujuan utama PAUD untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak," ungkap Rafles.
Diakuinya, kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra-sekolah.
"Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar," ungkapnya.
Disebutkan Rafles, untuk mendukung operasional lembaga PAUD di Kabupaten Supiori pihak pemerintah melalui Disdikbud memberikan beasiswa pendidikan tinggi khusus guru PAUD.
"Untuk meningkatkan kualitas guru PAUD pihak Pemkab Supiori telah menjalin kerja sama dengan Universitas Terbuka Pokjar Biak mendidik tenaga guru PAUD menempuh pendidikan sarjana (S1)," ujarnya.
Dari data Disdikbud Kabupaten Supiori jumlah guru PAUD hingga tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 98 orang dengan kualifikasi pendidikan terbanyak SMA sederajat.