Timika (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Sektor Mimika Baru, Mimika, Papua terus melakukan operasi kamtibmas terutama para pemabuk minuman beralkohol yang banyak ditemukan di jalan-jalan utama Kota Timika pada malam hari selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Paskah mendatang.
Kapolsek Mimika Baru AKP Oscar Fajar Rahardian di Timika, Rabu, mengatakan dalam kegiatan patroli anggota Polsek Mimika Baru setiap hari di wilayah Kota Timika, selalu didapati oknum warga yang mabuk-mabukan di jalan raya.
Bahkan tidak sedikit diantara para pemabuk itu sampai tertidur di pinggir jalan.
"Kami tidak mengharapkan lagi masih ada oknum warga yang mabuk-mabukan di jalan, biasanya setiap hari kami selalu lakukan patroli dan menemukan banyak warga yang mabuk sampai tertidur di pinggir jalan," ujarnya.
Oscar meminta para pemabuk menghentikan konsumsi minuman keras beralkohol karena akan berdampak pada kesehatan yang bersangkutan, tetapi juga biasanya memicu keonaran di tengah lingkungan masyarakat.
Jajaran Polsek Mimika Baru, katanya, sangat mendukung jika dalam waktu dekat Pemkab Mimika menerbitkan keputusan untuk membatasi penjualan minuman beralkohol terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Paskah 2022.
"Kami dari Polsek Mimika Baru pada prinsipnya siap mendukung keputusan pemerintah daerah jika memang ada pembatasan aktivitas penjualan minuman beralkohol, apalagi saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa dan sebentar lagi umat nasarani merayakan Paskah," jelas Oscar.
Sejak dimulainya ibadah puasa bulan ramadhan 1433 Hijriah pada 3 April lalu, personel Polsek Mimika Baru disiagakan hampir di seluruh masjid dalam wilayah Kota Timika terutama pada sore hingga malam hari saat umat muslim buka puasa dan menggelar shalat tarawih.
"Kami meningkatkan pengamanan terutama di tempat-tempat ibadah pada sore dan malam hari pada saat berbuka puasa dan saat ibadah shalat tarawih melalui pengamanan gabungan dengan personel Polres Mimika," ujarnya.
Pengamanan di rumah-rumah ibadah itu terutama dalam hal pengaturan arus lalu lintas mengingat jumlah jamaah yang mendatangi masjid untuk melaksanakan ibadah selama bulan ramadhan tahun ini meningkat pesat dari dua tahun sebelumnya.
Ramainya jamaah mengunjungi masjid untuk melaksanakan shalat tarawih dan shalat subuh tahun ini seiring dengan terbitnya keputusan pemerintah yang melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat setelah jumlah kasus COVID-19 terus menurun dan bisa dikendalikan.
"Sejauh ini semua berjalan aman, tertib dan terkendali, demikian pun dengan aktivitas ibadah juga berjalan cukup baik, tidak ada hal-hal yang menonjol. Kami harapkan situasi ini dapat dijaga bersama sampai dengan berakhirnya bulan ramadhan dan ditutup dengan Idul Fitri 1443 Hijriah," harap Oscar.