Timika (ANTARA) - Senyum bahagia terlihat di wajah Veronica Neakoau, ketika mendengar kabar bahwa ia akan mendapatkan rumah. Harapan untuk tinggal di rumah yang lebih nyaman ini datang dari prajurit TNI AD, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1710/Mimika, Papua Tengah.
Veronica merupakan salah satu dari lima keluarga di Kampung Pigapu di Papua yang mendapat bantuan pembangunan rumah baru dari Satuan Tugas (Satgas) TMMD Kodim 1710/Mimika.
Sejak kepergian almarhum suaminya pada 2018, perempuan Papua berusia 71 tahun itu hidup seorang diri, merawat kelima anak, bersama dengan dua orang cucu, meskipun dengan kondisi rumah yang sudah tidak layak untuk ditempati.
Dia menceritakan saat utusan dari Kodim Mimika, Papua Tengah, datang ke rumahnya, kondisi rumah itu sudah miring dan atap bocor, ketika hujan, tempat tidurnya basah, sehingga perlu dijemur ketika Matahari terik untuk digunakan kembali.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Veronica setiap hari berjualan hasil kebun, seperti sayur dan buah kelapa di Pasar Baru yang berada di Kota Timika. Perjalanan dari rumahnya di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, ke Kota Timika untuk berjualan, dirinya menumpang kendaraan kontainer dan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke Pasar Baru.
Air mata dan raut wajah bahagia juga tidak bisa disembunyikan warga Kampung Pigapu lainnya, yakni Elisabeth Kaukayah. Setelah didatangi tim Satgas TMMD Reguler ke-124 Kodim 1710/Mimika untuk rencana pembangunan rumah baru, Elisabeth merasa mimpinya telah dikabulkan oleh Tuhan.
Memiliki rumah baru menjadi impian Elisabeth dan keluarga, karena sebelumnya mereka tinggal di rumah berdinding seng, atap bekas dan lantai dari kulit kayu.
Terkadang mereka harus mencari sisa-sisa belahan kayu untuk menggantikan tiang rumah yang sudah lapuk. Karena itu, hadirnya Program TMMD Kodim 1710/Mimika yang merupakan representasi dari negara ini sudah menjawab kebutuhan masyarakat untuk memiliki rumah yang layak dan nyaman untuk ditinggali.
Elisabeth mengaku dulu tinggal di rumah yang sudah seperti "kandang ayam", sehingga untuk tidur saja kesulitan, apalagi saat hujan, karena banyak atap rumah yang bocor.
Pembangunan rumah baru, khusus untuk Elisabeth sendiri, sudah mencapai 90 persen, sehingga siap untuk ditempati. Ia lantas mengucapkan terima kasih kepada TNI AD, khususnya Kodim 1710/Mimika yang sudah mengerjakan rumah untuk keluarganya.
Percepat pembangunan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah, menyebut TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program untuk mempercepat pembangunan di wilayah tertinggal dan terisolasi.
Bagi Pemkab Mimika, program TMMD tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi juga membangun kesadaran, semangat gotong royong, serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjadi langkah percepatan pembangunan di kabupaten itu.
Melalui program TMMD ini juga diharapkan dapat menanamkan nilai kebersamaan dan memperkuat ketahanan wilayah melalui pendekatan partisipatif dan dengan semangat gotong royong serta sinergi lintas sektor pemerintah, daerah setempat menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Di Kabupaten Mimika masih banyak wilayah terpencil yang membutuhkan sentuhan pembangunan. Dan program TMMD merupakan salah satu solusi yang konkret, tepat sasaran, serta menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Pemkab Mimika pun mengajak seluruh masyarakat di Kampung Pigapu untuk menjadikan TMMD ke-124 sebagai momentum untuk bersama-sama mendorong percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Sebagai salah satu daerah dari di Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika memerlukan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Di luar program TMMD, pemerintah daerah setempat juga siap menjalin kerja sama dengan Kodim 1710/Mimika untuk mewujudkan pembangunan yang merata di daerah-daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain di Papua Tengah.
Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Slamet Wijaya mengatakan pelaksanaan TMMD 2025 melibatkan 150 personel gabungan, meliputi komando satgas 15 personel, tim asistensi 25 orang, satuan tingkat kompi 110 personel, serta melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Untuk kegiatan pembangunan fisik, mencakup rumah panggung tipe 36 sebanyak lima unit, rehab gedung gereja Katolik Stasi Santo Paulus Pigapu, pembuatan jembatan lima unit dan pembangunan rumah panggung.
Selain itu, ada juga sasaran tambahan unggulan dari Kepala Staf Tentara Nasional Angkatan Darat (KASAD), yakni TNI AD Manunggal Air, meliputi pembangunan lima sumur bor, mandi cuci kakus (MCK) umum, kemudian TNI AD Manunggal dengan alam, berupa penanaman pohon di lahan seluas dua hektare, ketahanan pangan dengan membuka lahan tidur 2,5 hektare menjadi lahan produktif.
Selanjutnya, TMMD juga melaksanakan kegiatan nonfisik berupa penyuluhan pemanfaatan hasil laut, penyerahan bantuan jaring ikan, penyuluhan kesehatan dan upaya pencegahan stunting, serta pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan hukum, penyuluhan bahaya narkoba, serta penyuluhan hukum terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pelaksanaan TMMD di Kampung Pigapu akan berlangsung selama sebulan atau 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Hingga kini, secara umum progres pembangunan lima unit rumah layak huni bagi masyarakat Kampung Pigapu sudah mencapai 70 persen.
TMMD adalah program kerja bakti TNI yang merupakan wujud hadirnya negara untuk memenuhi kebutuhan warga, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan di daerah, terutama daerah tertinggal, terisolir, dan terluar (3T). Progam ini dilaksanakan dengan semangat gotong royong antara TNI dan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI wujudkan mimpi warga Kampung Pigapu di Papua miliki rumah