Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan setempat meluncurkan atribut adat topi dan noken serta muatan lokal bahasa ibu (lokal) pada sekolah SD Negeri Inpres Abeale 1 dan 2 Sentani.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Sentani, Jumat mengatakan dengan meluncurkan atribut adat dan muatan lokal bahasa ibu memberikan pesan untuk menuju pada era otonomi khusus (Otsus) 20 tahun ke depan.
"Karena otsus berbicara terkait keberpihakan dan pemberdayaan orang Papua berdasarkan jati dirinya," katanya.
Menurut Mathius, peluncuran bahasa ibu dan atribut adat merupakan sejarah baru di Kabupaten Jayapura karena telah membuka wawasan baru bagi peserta didik di wilayah itu bahwa jati diri dan kebudayaan ialah dasar untuk membangun sikap dan perilaku.
"Jadi hari ini kami sedang membuka wawasan anak-anak yang selama ini dibatasi oleh ruang apalagi sudah program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait merdeka belajar," ujarnya.
Dia menjelaskan pendidikan tidak bisa diandalkan di dalam kelas atau ruang yang terbatas sehingga diharapkan dengan adanya peluncuran tersebut dapat membuka wawasan anak seluas-luasnya.
Terkait itu pihaknya berharap semua pemangku kepentingan berkolaborasi untuk mencerdaskan para murid supaya bisa mempertahankan jati diri sebagai anak Papua.
Dia menambahkan pihaknya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan di wilayahnya yang terus memberikan perhatian kepada sekolah bisa berkarakter budaya Papua.