Biak (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengirimkan 11 mahasiswa mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
"MBKM hadir untuk mendorong mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih komprehensif melalui berbagai jalur perguruan tinggi di luar Papua," kata Rektor IISIP Yapis Djamil Hasyim di Biak, Kamis.
Ia mengatakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat diikuti oleh semua mahasiswa baik dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta di Tanah Air.
Mahasiswa yang ingin mengikuti Program MBKM, menurut Rektor IISIP Djamil, mahasiswa bersangkutan harus mengikuti tahap seleksi guna melihat kesungguhan dan wawasan kebangsaan.
"Kemudian setelah lulus, mahasiswa Program MBKM akan menjalankan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan,"ungkapnya.
Djamil berpesan kepada mahasiswa yang menjalankan Program MBKM ini bisa beradaptasi dengan baik, dan mampu meningkatkan kapasitas, kreatifitas dan ketiga integritas.
"Yang tak kalah penting mahasiswa bagaimana memberikan nilai keteladanan, sopan santun dan kedisiplinan di tempat mengikuti merdeka belajar kampus merdeka,"imbuhnya.
Djamil menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas lulusan serta juga bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam menanggulangi persoalan pendidikan.
"Para siswa peserta Program MBKM ikut merasakan dampak positifnya dari pelaksanaan mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka,"ungkapnya.
Sebelas mahasiswa IISIP Yapis Biak mengikuti program MBKM di berbagai perguruan tinggi di Kota Surabaya, Makassar dan Padang, Sumatera Barat.
Pada tahun akademik 2021/2022 jumlah mahasiswa IISIP Yapis Biak tercatat sebanyak 760 mahasiswa terbagi pada tujuh program studi.