Jayapura (ANTARA) -
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua menyatakan siap membantu pembentukan pengurus olahraga di tiga provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga para atlet setempat bisa berlaga pada pelaksanaan Pra-Kualifikasi PON.
Sekretaris Umum KONI Papua Geogre Weyasu di Jayapura, Selasa, mengatakan pertemuan pada Selasa 14 Februari lalu di Jakarta, dibahas keikutsertaan tiga provinsi DOB pada PON Aceh-Sumut berdasarkan instruksi dari Presiden Joko Widodo.
“Kami KONI Provinsi Papua siap membantu apalagi ini arahan langsung Presiden,” katanya.
Menurut Geogre, pihaknya juga akan membantu memfasilitasi pembentukan Pengurus Provinsi (Pengprov) baik itu di Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
“Kami akan membantu untuk berkomunikasi dengan pengurus pusat, supaya pengprov-nya terbentuk, dengan demikian berarti ketiga provinsi DOB tersebut sudah bisa menjaring atletnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan status atlet masih merupakan atlet kontingen Papua di mana sesuai dengan keputusan Rakernas KONI Pusat pada September 2022 lalu tentang mutasi atlet itu harus lima tahun.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengatakan pihaknya merujuk pada regulasi tentang Daerah Otonom Baru (DOB) yang kini memiliki 38 provinsi sebagai peserta pada ajang olahraga 2024.
"Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi meminta agar provinsi baru hasil pemekaran dari Papua yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah dapat di ikut sertakan pada ajang PON Sumut-Aceh,"katanya.
Sekadar diketahui, telah digelar rapat bersama di ruang rapat utama Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Jhon Wempi Wetipo dan diikuti juga Pengurus KONI Papua, Selasa, (14/2).