Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menggencarkan pemeriksaan dan sosialisasi tentang penyakit tidak menular (PTM) untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat terkait dengan masalah tersebut dan mendeteksi faktor risiko sejak dini.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak menular (P2PTM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Yamamoto Sasarari di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pelayanan pemeriksaan PTM di Kabupaten Jayapura, Sarmi, Keerom, Supiori, dan Biak Numfor.
“Kegiatan yang kami lakukan merupakan cakupan dari PTM, karena Dinkes Papua harus mengetahui pemahaman di masyarakat tentang PTM,” katanya.
Terlebih, kata dia, saat ini masyarakat mulai melupakan makanan lokal dan beralih ke makanan yang bersifat karbo dan gula yang tinggi serta tidak diimbangi dengan olahraga.
“Selama sosialisasi di beberapa daerah kami melihat masyarakat sangat antusias dan banyak yang melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang baik, serta selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri.
“Deteksi dini faktor risiko PTM seperti hipertensi, jantung, gula, stroke adalah penyakit yang sangat tinggi di Indonesia, termasuk di Papua, di mana sebagai pembunuh utama setelah penyakit tuberculosis,” katanya.
Dia mengharapkan dengan deteksi dini tersebut, masyarakat bisa lebih berwaspada terhadap penyakit dalam diri mereka dan bisa melakukan pencegahan sejak awal.