Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan Polri masih terus mengejar pelaku pembunuhan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Memang sudah ada yang ditahan terkait kasus pembunuhan dua warga yang terjadi tanggal 30 April.
"Ada dua orang terduga pelaku penganiayaan hingga menewaskan dua orang warga," kata Kapolda Papua di Jayapura, Sabtu.
Dikatakan, dua orang terduga pelaku tanggal 30 April lalu itu ditangkap bersama sembilan orang yang berada di rumah yang diduga markas KKB di Dekai.
Dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik terungkap, dua orang di antaranya terlibat dalam pembunuhan dua warga yang meninggal tanggal 30 April lalu.
Sedangkan kasus lainnya termasuk penyerangan terhadap penjual cilok masih dalam penyelidikan, ujar Irjen Pol. Fakhiri.
Ditambahkan, untuk memberikan rasa aman pihaknya sudah memerintahkan kepada terus mendalami kasusnya serta menggelar patroli gabungan terutama di daerah yang dianggap rawan.
Selain itu juga waspada bila berada di kebun, apalagi saat seorang diri karena para pelaku dalam melaksanakan aksinya dilakukan secara acak.
"Masyarakat diharapkan ikut meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah termasuk saat ke kebun atau berjualan di kawasan yang sepi penduduk,",harap Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolda Papua: Polisi terus kejar pelaku pembunuhan di Dekai
Berita Terkait
Kapolres Jayawijaya sebut 314 TPS masuk kategori sangat rawan
Kamis, 21 November 2024 16:44
300 personel Brimob Mabes Polri bantu pengamanan Pilkada Papua
Kamis, 21 November 2024 16:40
Kapolda Papua sebut situasi keamanan kondusif jelang pilkada serentak
Rabu, 20 November 2024 18:09
Merangkul seluruh elemen guna cegah radikalisme di Tanah Papua
Rabu, 20 November 2024 14:30
Polisi tetapkan tiga anggota KNPB tersangka pengeroyokan
Selasa, 19 November 2024 15:36
Kapolda Papua: Tiga personel terlibat judi online diberi sanksi
Jumat, 15 November 2024 16:25
Mabes Polri kirim 300 personel Brimob bantu amankan pilkada Papua
Rabu, 13 November 2024 16:40
Kaops: Asal senpi dan amunisi dipasok ke KKB masih diselidiki
Rabu, 6 November 2024 13:51