Jayapura (ANTARA) -
Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua mengajak masyarakat setempat agar ikut serta dalam pemulihan lingkungan guna mencegah terjadinya bencana longsor serta pencegahan pencemaran lingkungan hidup dengan memberikan perlindungan.
"Kami telah melakukan penanaman bambu sepanjang 78 Km dari pasir 6 hingga kampung Maribu, Distrik Sentani Barat. Di mana dengan melakukan penanaman tersebut maka akan memperbaiki kondisi ekosistem yang telah tercemar," katanya usai menanam di Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Menurut Ridwan penanaman tersebut dilakukan secara bertahap dengan melibatkan kelompok-kelompok tanam baik dari pihak masyarakat adat, gereja, masjid, perguruan tinggi, TNI, POLRI, Kelompok Pencinta Alam dan lainnya.
"Penanaman bambu juga untuk penyelamatan cagar alam Cycloop di mana merupakan agenda penting dalam pemulihan lingkungan mencakup kerja-kerja pencegahan, penanganan dan pemulihan atau rehabilitasi yang dilakukan secara intensif, kontinu dan konsisten," ujarnya.
Ia menjelaskan pencanangan diawali dengan melakukan penanaman sebanyak empat ribu pohon sepanjang 3 kilo meter dan selanjutnya untuk 74.000 pohon bambu dilakukan penanaman oleh kelompok-kelompok tanam lainnya.
"Penyelamatan cagar alam Cycloop ini merupakan konsep penyelamatan lingkungan yang kompleks artinya bukan hanya menanam tetapi juga menjaga dan merawat sehingga konsep rehabilitasi batas alam sebagai pendukung tata kelola hutan berkelanjutan," katanya lagi.
Ia menambahkan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kepada semua pihak untuk sama-sama berkomitmen untuk penyelamatan Cagar Alam Cycloop dan harus terus menjadi tanggung jawab bersama.
Sebelumnya, telah dilakukan penanaman bambu sepanjang 78 Km dari pasir 6 yang dihadiri Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu, Plh Sekda Papua, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, tokoh adat, agama dan pemuda, TNI/Polri, perguruan tinggi dan masyarakat bertempat di Kota Jayapura, Papua, Jumat.