Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengakui, untuk memperkuat pangan lokal salah satu caranya dengan membeli hasil pertanian masyarakat yang nantinya kembali diberikan ke warga untuk dikonsumsi.
Memang benar, pemda membeli hasil pertanian masyarakat melalui kelompok tani agar mereka tetap semangat berkebun dan menanam berbagai jenis pangan lokal seperti ubi jalan dan berbagai jenis umbi-umbian serta jagung.
"Dengan program tersebut diharapkan masyarakat tetap giat menanam berbagai tanaman pangan, " kata Bupati Jhon Banua kepada Antara di Wamena, Sabtu.
Diakui, hasil pertanian yang dibeli dari masyarakat itu nantinya disalurkan kembali ke warga.
Minat masyarakat di Kabupaten Jayawijaya untuk menanam tanaman pangan masih tinggi.
Selain menanam umbi-umbian dan jagung sebagai bahan pangan, warga juga ada yang menanam padi yang saat ini sudah menghasilkan dan dikonsumsi masyarakat pemilik lahan.
"Walaupun demikian masyarakat masih menjadikan umbi-umbian sebagai makanan sehari-hari di samping beras, " jelas Bupati Banua.
Sementara itu Bertha, salah satu warga Wamena yang ditemui sedang membeli talas atau ubi tinta sering menjadi makanan pokok pengganti nasi.
"Sejak kecil anak-anak memang sudah diperkenalkan untuk makan umbi-umbian sebagai pengganti nasi terutama hari libur," kata Bertha yang mengaku tinggal di jalan Pattimura Wamena.
Berita Terkait
Pemkab Jayawijaya ajak penyuluh bantu warga kembangkan pertanian
Selasa, 12 Juli 2022 15:31
DPR Papua siapkan perda terkait pengembangan sektor pertanian
Minggu, 8 Mei 2022 13:00
Pangdam Cenderawasih beri alat pertanian bagi warga Kampung Yagara
Jumat, 22 April 2022 17:30
Dinas Pertanian Jayawijaya latih petani Papua siapkan pembenihan padi
Kamis, 18 November 2021 15:36
Dishub Jayawijaya membuka jalan di perkampungan sentra pertanian
Kamis, 18 Februari 2021 5:11
Pemkab Jayawijaya harapkan TNI bantu memotivasi petani Jayawijaya
Minggu, 8 November 2020 14:50
Pemkab Jayawijaya berkomitmen beli hasil pertanian masyarakat
Rabu, 5 Agustus 2020 16:17
Distan Jayawijaya putuskan kontrak dengan 66 tenaga penyuluh pertanian
Kamis, 5 Maret 2020 4:01