Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut organisasi TP PKK sebagai mitra kerja pemda berperan penting dalam mencegah penurunan angka stunting anak di kampung-kampung.
"Saya harap program TP PKK Biak disinkronkan dengan delapan aksi penanganan stunting yang dilakukan Pemkab Biak Numfor," ujar Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Biak Numfor ZL Mailoa mewakili Bupati Herry Ario Naap saat membuka rapat konsultasi program prioritas TP PKK 2024 di Biak, Jumat.
Mailoa menyebut data stunting Biak hingga 2023 sebesar 6,30 persen dan di bawah target nasional 14 persen.
Mailo mengatakan pada 2024, Pemkab Biak Numfor menargetkan angka stunting menjadi nol atau tak ada kasus lagi, sehingga dibutuhkan keterlibatan langsung semua pemangku kepentingan di daerah.
Untuk mewujudkan target stunting nol kasus, menurut Mailoa, organisasi TP PKK perlu membantu pemda dengan program kerja yang sejalan dengan pemerintah daerah.
Ia mengajak jajaran TP PKK Biak Numfor hingga ke tingkat kampung selalu bersinergi dengan program pemda guna mewujudkan visi misi Biak religius berkarakter dan berbudaya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Biak Ruth Naomi Naap Rumkabu mengajak PKK distrik dan kampung dapat mendukung berbagai program pemda, salah satunya penurunan angka stunting anak.
Ruth berharap lewat rapat konsultasi tahun 2024, TP PKK Kabupaten Biak Numfor dapat menetapkan keputusan program prioritas organisasi yang diselaraskan dengan kebijakan strategis daerah.
"Mari fokuskan rapat konsultasi TP PKK Biak Numfor bisa menghasilkan program nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung," harap Ruth.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Biak Numfor Ruth Naomi Naap Rumkabu melantik ketua TP PKK Distrik Yendidori dan Ketua TP PKK Distrik Numfor Timur.