Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) merupakan upaya pencegahan polio sejak dini sehingga perlu adanya kerja sama lintas sektor dalam memerangi penyakit tersebut di Tanah Papua.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Senin, mengatakan kegiatan ini penting dilakukan guna memperkuat komitmen bersama untuk mencegah penularan ke provinsi lain.
“Isu polio sangat penting di bahas karena ini menyangkut tumbuh kembang generasi Papua sehingga butuh kerja sama dari lintas sektor dalam mencegah penularan penyakit tersebut,” katanya.
Menurutnya sosialisasi ini tidak hanya Provinsi Papua saja namun bersama Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan sehingga memberikan manfaat besar bagi kesehatan anak-anak di Tanah Papua.
“Kasus polio yang terjadi di Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan telah menjadi perhatian serius dan informasi terbaru sudah terjadi juga di Papua Selatan sehingga dilakukan pencegahan sejak dini agar tidak ada lagi kasus serupa,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan mengatakan sosialisasi PIN ini menyasar enam provinsi di Tanah Papua yaitu Papua, Papua pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk merespon beberapa kejadian yang belakangan ini terjadi.
“Ada kasus polio yang ditemukan Kabupaten Nduga, kemudian di Timika, Nabire dan terakhir di Asmat,” katanya.
Menurut Ramdan, kasus polio ini sudah mulai merebak lagi untuk merespons memang harus dilakukan tim sehingga dapat mendorong komitmen serta adanya langkah kongkret dari pimpinan daerah mulai provinsi sampai ke kabupaten/kota dan lintas sektor.
“Kami dari UNICEF dengan WHO mendukung pendanaan dan secara teknis juga mendampingi proses pelaksanaannya,” ujarnya.