Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua menyebut program berhitung menggunakan metode gampang, asik, menyenangkan (Gasing) sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.
"Saya melihat hasil pre test dan post test dari anak-anak itu mengalami peningkatan yang luar biasa terbukti dari nilai yang mereka dapat," kata Asisten III Setda Kota Jayapura Nur Bi Adji saat menutup kegiatan pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa Numbay Pintar dengan metode gasing di Jayapura, Selasa.
Menurut Adji, terkait itu pihaknya meminta para siswa dan para guru yang menjadi peserta agar terus mengasah kemampuan setelah mengikuti program tersebut.
"Tetapi dinas pendidikan juga harus sering turun melihat apa perkembangan di setiap sekolah setelah program gasing ini dilakukan," ujarnya
Dia menjelaskan program Numbay Pintar dengan metode gasing yang dibiayai oleh dana otonomi khusus (Otsus) harus memberikan manfaat bagi anak-anak Papua.
Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid mengatakan berhitung dengan metode gasing bertujuan meningkatkan angka numerasi dan literasi di daerah tersebut.
"Pembelajaran metode gasing juga merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan angka numerasi bagi guru dan bagi peserta didik," katanya.
Menurut Majid, pihaknya berharap melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada satuan pendidikan para kepala sekolah bisa melakukan pengimbasan guna percepatan peningkatan angka numerasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Ellen Montolalu mengatakan pada program gasing sejak tahap pertama hingga VI memiliki perkembangan yang luar biasa karena setiap kegiatan para peserta melakukan pre tes dan post tes
Dia menjelaskan kegiatan Numbay Pintar dengan metode gasing tahun ini melibatkan sebanyak 161 peserta yang terdiri dari 41 guru dan 120 siswa.
"Metode Gasing ini akan kembali berlanjut, karena kami sudah menyusun program untuk tahun depan," katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga terpilih 10 siswa sebagai peserta terbaik dan lima guru terbaik dan diberikan penghargaan berupa uang tunai.