Jayapura (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Jayapura menyatakan siap mendukung penuh terhadap kelancaran pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Papua 2024 pada tanggal 6 Agustus mendatang.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Jayapura Abdul Hamid Toffir di Sentani, Senin, mengatakan bahwa pihaknya siap menjalankan peran koordinatif guna menyukseskan seluruh tahapan PSU, sesuai dengan Keputusan KPU Provinsi Papua Nomor 16 Tahun 2025 tentang Jadwal dan Tahapan Pelaksanaan.
"Pemerintah daerah siap mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban melalui sinergi lintas sektor," katanya.
Menurut Abdul, pelaksanaan PSU akan melibatkan sejumlah unsur penting, mulai dari KPU sebagai penyelenggara, bawaslu sebagai pengawas, serta TNI/Polri menjamin keamanan dan ketertiban selam tahapan berlangsung hingga hari-H pemungutan suara.
"Kita semua berharap tidak ada hambatan. Akan tetapi, semua pihak juga harus waspada karena kondisi geografis Papua, terutama di daerah pesisir, seperti Airu kadang kesulitasn akses harus melintas sungai dan medan berat," ujarnya.
Abdul menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Kabupaten Jayapura tidak secara khusus mengalokasikan dana untuk PSU, tetapi pemerintah akan berkoordinasi dengan pihak keuangan untuk mendukung pembiayaan apabila perlu.
"Memang tidak dianggarkan dari awal karena PSU ini situasional. Akan tetapi, kami akan bangun komunikasi dengan keuangan daerah bila memungkinkan kami siap mem-backup," ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu, dia mengimbau seluruh komponden masyarakat untuk ikut serta menyukseskan PSU dengan berpartisipasi aktif menyalurkan hak pilihnya.
"Pentingnya pesta demokrasi ini sebagai momentum bersama, terlepas dari perbedaan politik," ucapnya.
Ia lantas mengajak semua pihak di daerah ini untuk mendatangi tempat pemungutan suara (PSU) pada tanggal 6 Agustus 2025.
"Jangan sampai kita abaikan hak politik kita. Pilihan boleh berbeda, tetapi tujuannya sama, yakni suksesnya demokrasi dan terpilihnya calon pemimpin daerah yang bisa membawa Papua lebih baik ke depan," katanya lagi.