Timika (ANTARA) - Kodim 1710/Mimika, Papua Tengah mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk memperkuat toleransi antarsesama guna menjaga persatuan bangsa demi menjaga keutuhan NKRI.
Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir di sela kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Timika, Senin, mengatakan Indonesia sebagai negara yang multikultural hanya bisa bertahan dalam persatuan jika seluruh masyarakat dapat memperkuat toleransi.
"Contoh seperti Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika yang diibaratkan sebagai rumah dengan tiang, dinding dan atap yang harus kokoh," katanya.
Menurut Abdul, tiang rumah adalah nilai-nilai kebangsaan kemudian dinding merupakan toleransi dan atap diibaratkan sebagai kesatuan.
"Jika salah satu bagian patah, maka rumah itu akan roboh sehingga semua elemen masyarakat harus saling menguatkan supaya tetap berdiri kokoh," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika Alfasiah mengatakan pihaknya mengingatkan wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang mengutamakan persatuan dan cinta Tanah Air selaras dengan undang-undang dan Pancasila.
"Kesejahteraan hanya bisa terwujud jika pemerintah dan masyarakat berjalan seiring," katanya.
Dia menambahkan pemerintah hanya bisa berupaya tetapi tanpa dukungan dari masyarakat maka persatuan bangsa akan terpecah belah.
"Jadi, mari bersama-sama merawat kebersamaan dan saling menghargai agar semua cita-cita pembangunan di Mimika bisa tercapai," katanya.
Pihaknya berharap melalui kegiatan sosialisasi sosialisasi wawasan kebangsaan dan doa bersama lintas agama yang digelar FKUB Kabupaten Mimika maka nilai toleransi, moderasi dan persatuan bisa terus tumbuh di setiap lini kehidupan masyarakat.
"Dengan demikian bisa menjadikan Mimika sebagai rumah besar yang damai, maju dan penuh kebersamaan," ujarnya.